Friday, December 9, 2016

Hasil Quick Count Pilkada Kabupaten Banggai Kepulauan 2017


Suasana pemberian rekomendasi DPP-PD kepada Paslon Bupati dan Wakil Bupati Banggai Kepulauan di ruang Sekretaris Jenderal DPP-PD Dr Hinca IP Pandjaitan XIII, Kantor DPP-PD, Wisma Proklamasi, Jalan Proklamasi 41, Jakarta Pusat, Kamis, 15 September 2016 siang. (foto: mcpd/omartara)

Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP-PD) terus bergerak untuk mengusung figur-figur terbaik negeri ini memenangkan 101 Pemilihan Langsung Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2017.  Kali ini, DPP-PD memberikan rekomendasi kepada pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep) .

Rekomendasi DPP-PD, ditandatangani Ketua Umum DPP-PD Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekretaris Jenderal DPP-PD Dr Hinca IP Pandjaitan XIII, diberikan kepada Zainal Mus (calon bupati) dan Rais Adam (calon wakil bupati), di Kantor DPP-PD, Wisma Proklamasi, Jalan Proklamasi 41, Jakarta Pusat, Kamis, 15 September 2016 siang.

Hinca Pandjaitan menegaskan, dengan keluarnya rekomendasi ini maka DPP-PD menginstruksikan Ketua dan Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PD Bangkep bertanggungjawab penuh untuk mendaftarkan calon yang diusung Partai Demokrat ke KPUD Bangkep, sekaligus memenangkannya.

Mereka juga tidak boleh meningggalkan Salakan, ibukota Bangkep, mulai H-3 hingga selesainya proses pendaftaran di KPUD. Mereka wajib segera melaporkan segala perkembangan terkait pendaftaran tersebut ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PD Sulteng yang seterusnya segera melaporkan ke Desk Pilkada DPP-PD.

“Intinya,  kalian hanya boleh tidur nyenyak jika tugas konstitusi untuk mendaftarkan Paslon Pilkada Bangkep selesai,” Hinca Pandjaitan menekankan.

Calon Bupati Banggai Kepulauan Zainal Mus menandatangani Pakta Integritas Partai Demokrat di di ruang Sekretaris Jenderal DPP-PD Dr Hinca IP Pandjaitan XIII, Kantor DPP-PD, Wisma Proklamasi, Jalan Proklamasi 41, Jakarta Pusat, Kamis, 15 September 2016 siang. (foto: mcpd/omartara)

Hinca Pandjaitan juga menambahkan, jika dibutuhkan maka DPP akan menurunkan juru kampanye di Bangkep untuk memenangkan paslon ini. Terkait deklarasi paslon, Pimpinan DPC-PD Bangkep agar berkoordinasi dengan Zainal Mus dan Rais Adam.

Zainal Mus dan Rais Adam harus menandatangani Pakta Integritas untuk menjalankan etika politik bersih; cerdas; santun, sebuah kewajiban kultural bagi para calon pemimpin yang diusung Partai Demokrat. Barulah mereka berhak menerima rekomendasi.

Hingga saat ini, pasangan Zainal Mus dan Rais Adam telah mendapat dukungan 6 kursi dari 25 kursi DPRD Bangkep. Hal ini sudah melewati batas minimal 5 kursi dukungan yang diwajibkan UU. Rinciannya, Partai Demokrat (2 kursi), PKS (2 kursi), Hanura (1 kursi) dan PBB (1 kursi).  Dukungan akan semakin kuat karena Partai Golkar (5 kursi) dikabarkan segera mendukung pasangan ini.

Zainal Mus menyatakan, ia maju ke Pilkada, Bangkep 2017, semata-mata karena sangat prihatin melihat lambannya pembangunan di Bangkep. Bahkan dengan mata kepalanya sendiri, ia melihat banyak warga desa di Bangkep yang kebutuhan air minumnya berasal dari tadah hujan. Padahal bukan karena di desa itu tak ada sumber mata air. Semata karena lambannya pembangunan di Bangkep.

“Saya hadir di Bangkep, semata-mata untuk membangun Bangkep dan masyarakatnya agar aman, damai, dan sejahtera,” kata Zainal Mus.

Sekretaris Jenderal DPP-PD Dr Hinca IP Pandjaitan XIII memberikan rekomendasi DPP-PD kepada Calon Bupati Banggai Kepulauan Zainal Mus di Kantor DPP-PD, Wisma Proklamasi, Jalan Proklamasi 41, Jakarta Pusat, Kamis, 15 September 2016 siang. (foto: mcpd/omartara)

Hal lainnya, Zainal Mus melihat hubungan antara eksekutif dan legislatif di Bangkep sangat tidak harmonis. Akibatnya jelas berdampak pada pembangunan yang bermuara pada kesejahteraan rakyat Bangkep.

Kenyataan pedih itu membuat Zainal Mus bertekad membangun Bangkep, sebuah wilayah kepulauan di Sulteng. Politisi senior, pernah dua kali menjadi Ketua DPRD Kepulauan Sula, melihat sangat banyak potensi kekayaan alam Bangkep yang bisa dimaksimalkan bagi kesejahteraan rakyat. Potensi itu antara lain terdapat di sektor perikanan, perkebunan,  dan tanaman bahan pangan.  Bangkep juga kaya dengan keindahan laut, pantai, dan pulau-pulau kecil.

Atas rekomendasi yang diterimanya, Zainal Mus berterimakasih pada Ketua Umum DPP-PD Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono. Ia berharap para kader PD melaksanakan dan mengawal keputusan partai. Ia telah menyiapkan seluruh sarana prasarana dan infrastruktur yang terkait dengan upaya pemenangan di Pilkada Bangkep 2017.

Zainal Mus juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dengan isu yang memecah belah. Hati-hati dengan black campaign. Simak dan perhatikan secara jernih informasi yang beredar sehingga tidak termakan isu.

Calon Bupati Banggai Kepulauan Zainal Mus di Taman Politik DPP-PD, Wisma Proklamasi, Jalan Proklamasi 41, Jakarta Pusat, Kamis, 15 September 2016 siang. (foto: mcpd/omartara)

Wakil Zainal Mus, Rais Adam adalah pensiunan polisi berpangkat komisaris besar (setara kolonel). Rais Adam, tokoh masyarakat Bangkep, merupakan kader Partai Demokrat.

Ketua DPC-PD Bangkep Nurdin Lagandja menegaskan, siap 100 persen menjalankan dan mematuhi perintah Partai  Demokrat untuk memenangkan Zainal Mus-Rais Adam.

Ia juga memastikan kader, anggota, simpatisan Partai Demokrat di Bangkep sudah sangat siap berkompetisi. Apalagi infrastruktur Partai Demokrat di Bangkep, terlengkap dibanding parpol lainnya.

“Keluarga Besar Partai Demokrat Bangkep siap 100 persen memenangkan Zainal Mus dan Rais Adam,” ia menegaskan.

Hadir dalam pemberian rekomendasi kepada paslon Bupati dan Wakil Bupati Bangkep antara lain Direktur Eksekutif DPP-PD Fadjar Sampurno, Wakil Sekjen DPP-PD Andi Timo Pangerang, Sekretaris Komisi Pemenangan Pemilu DPP-PD Ahdi Muqsith, Sekretaris DPD-PD Sulteng  Abdul Razak BM Radzak, Pimpinan DPD-PD Sulteng, Pimpinan DPC-PD Bangkep, dan pendukung utama pasangan Zainal Mus-Rais Adam.

Hasil Quick Count Pilkada Kabupaten Barito Kuala 2017

Sebelum membaca hasilnya harap dibaca ketentuan ini terlebih dahulu. Saya telah memasang plug in polling dan survey pada blog sininja.com ini sejak 27-31 Oktober 2016. Isi pollingnya adalah “Calon Bupati dan Wakil Bupati Pilihan Pembaca SININJA.COM”. Sengaja polling ini tidak gencar saya promosikan karena saya ingin benar-benar mendapatkan hasil pilihan pembaca yang kebetulan nyasar ke blog ini.

hasil polling ini tentu saja jauh dari kelas “ilmiah” karena saya membebaskan pengunjung untuk mengklik polling ini, baik yang masuk dalam DPT ataupun tidak. Jadi cuma buat seru-seruan saja sebelum nanti saya membahas plus minus para calon tersebut. Dan hasilnya adalah

Pasangan Nomor Urut 1 Hj.Noorlimiyani, AS – Rahmadian Noor berada di posisi teratas dengan raihan 40,74 %Sedangkan pasangan nomor urut 2 (H. Bahrian Noor-H. Suwandi) dan Nomor urut 3 (Hasan Ismail-Fahrin Nizar) mendapat hasil yang sama besar yaitu 29,63%

Tren nya sejak hari pertama adalah : no 1 – 3 – 2

Selanjutnya : 1 – 2 – 3

Hasil akhir 1- 2 & 3

Hasil Quick Count Pilkada Kabupaten Hulu Sungai Utara 2017

Makin dekatnya waktu pendaftaran pasangan calon, membuat partai-partai politik kini bergerak cepat menentukan sikap menuju Pilkada 2017 di dua kabupaten di Kalimantan Selatan. Setelah Golkar dan PKB, kini giliran Partai Nasdem ambil sikap. Siapa yang mereka dukung?

Surat keputusan (SK) dukungan calon bupati Partai Nasdem itu sudah keluar. Mereka sudah menyatakan arah dukungan pada Pilkada Barito Kuala dan Hulu Sungai Utara.

Untuk Pilkada di Barito Kuala, SK rekomendasi dukungan diberikan kepada bakal calon bupati H Bahrian Noor. Sedangkan untuk di Pilkada Hulu Sungai Utara (HSU) diberikan kepada bakal calon bupati Mukhsin Haita.

“Penyerahan secara resmi SK dukungan partai kita kepada dua bacabup di Pilkada Batola dan HSU ini langsung dilakukan Sekjen DPP Nasdem Nining Indra Saleh di kantor DPW Nasdem Kalsel, kemarin (17/8),” ujar Ketua DPW Nasdem Kalsel H Guntur Prawira, Kamis (18/8/2016).

Menurut dia, kedua bacabup menerima langsung SK dukungan dari Nasdem tersebut, dan diharapkan bisa sukses maju nantinya dengan mendapat koalisi. Sebab Nasdem untuk di Barito Kuala tidak memiliki kursi keterwakilan di dewan, hanya di HSU memiliki satu kursi.

Dikatakan dia, meski partainya di Barito Kuala tidak memiliki kursi legislatif, partainya tetap ingin berpartisipasi dalam Pilkada di daerah tersebut, utamanya memberi dukungan kepada bakal calon.

“Sesuai pertanyataaan Sekjen Nasdem, penentuan pasangan yang didukung dan direkomendasikan di dua Pilkada ini merupakan aspirasi dari tingkat bawah. Oleh karena itu, harus dijalankan,” tuturnya.

Ia pun mewanti-wanti para pengurus partai di tingkat daerah untuk tidak melirik kepada pasangan lain, sebab partai sudah menentukan pilihan, dan ini harus ditaati semuanya.

Dia memastikan, didukungnya dua tokoh yang akan maju di Pilkada Barito Kuala dan Hulu Sungai Utara ini berdasar dengan aspirasi akar rumput.

“Mereka inilah yang merupakan aspirasi para pengurus di daerah dan kami sampaikan ke DPP. Dan, yang perlu diketahui setiap pencalonan kepala daerah dari NasDem, tidak dipungut biaya alias tidak ada mahar,” tegasnya.

Hasil Quick Count Pilkada Kabupaten Kotawaringin Barat 2017

(KPU) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan pencabutan nomor urut lima pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kobar di Aula Bappeda, Selasa (25/10). 

Hasil pencabutan nomor urut untuk pasangan calon sbb:

- Nomor 1 untuk pasangan Bambang Purwanto dan Said Syamsudin 

- Nomor 2 untuk pasangan Drg. Indrawan Sakti dan Noorhanuddin

- Nomor 3 untuk pasangan Hj. Nurhidayah dan Achmadiriyansyah 

- Nomor 4 untuk pasangan Desi Hercules dan Awaludin 

- Nomor 5 untuk pasangan H. Eko Soemarno dan Yudie 

Pencabutan nomor urut oleh pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kobar itu mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan Polres Kobar, Kodim 1014/PBN dan Satpol-PP Kabupaten Kobar. Hadir dalam acara tersebut jajaran SKPD dan Muspida Kobar serta para tim sukses pasangan calon.

Ketua KPU Kabupaten Kobar Siti Wahidah mengatakan, pencabutan nomor urut peserta Pilkada Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Kobar Tahun 2017 ini merupakan rangkaian tahapan penyelenggaraan Pilkada.

"Kini ke lima pasangan calon ini sudah mendapatkan nomor urut sesuai hasil pencabutan masing-masing pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati," ujar Wahidah.

Siti menambahkan setelah pasangan calon mendapatkan nomor urut masing-masing, maka pasangan calon sudah resmi menjadi peserta calon Bupati dan Calon Wakil Bupati yang akan maju pada Pilkada Kobar. "Dari hasil pencabutan nomor urut tersebut KPU akan langsung menetapkan nomor urut pasangan calon di surat suara yang akan dicetak yang kemudian akan dibagikan ke TPS sebelum tanggal 15 Februari 2017 mendatang," katanya.

Sementara itu Kapolres Kobar, AKBP. Pria Premos mengatakan para kandidat akan diberikan pengawalan pribadi dari pihak kepolisian sebanyak tiga orang untuk setiap pasangan calonnya,  hal ini untuk memberikan perlindungan keamanan kepada para Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati.

Hasil Quick Count Pilkada Kabupaten Barito Selatan 2017

Komisi Pemilihan Umum Barito Selatan (KPU Barsel) mengingatkan, agar peserta Pilkada Barito Selatan 2017, menaati aturan pemasangan alat peraga kampanye. Kepada para pasangan calon Bupati dan Wakil Barito Selatan 2017-2022, tidak diperbolehkan memasang APK sembarangan, di antaranya kantor pemerintahan, depan rumah ibadah dan depan sekolah. 

“Pastinya dalam pemasangan APK harus sesuai ketentuan yang telah ditetapkan KPU,” kata Komisioner KPU Barsel, Gazalirrahman kepadaBorneonews, di Buntok, Senin (5/11/2016). 

KPUD Barsel menggelar rapat koordinasi pelaksanaan tahapan kampanye dan penyerahan bahan kampanye atau Alat Peraga Kampanye (APK) pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Barsel 15 Februari 2017, di Aula KPU Barsel, Senin (5/11/2016). 

Kegiatan tersebut, dihadiri oleh kedua tim pasangan calon nomor urut 1 Tim pemenangan Farid Yusran-Sukanto (Faris) dan Eddy nomor urut 2 Eddy Raya-Aty Djoedir (Erat). Selain itu, juga ada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) maupun Sat Intelkam Polres Barsel, dan sejumlah undangan lainnya. 

Gazalirrahman mengatakan, selain rapat koordinasi, mereka juga menyerahkan bahan kampanye kepada kedua tim paslon. Bahan kampanye langsung yang difasilitasi KPU, diserahkan kepada kedua paslon. Masing-masing mendapatkan 30 lembar selebaran atau player,  30 lembar brosur, 30 lembar pamflet dan 22.500 poster.

Hasil quick count Pilkada Kabupaten Flores Timur 2017

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Flores Timur mencatat enam pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati lolos seleksi administrasi. Selangkah lagi, mereka akan resmi bertarung dalam arena Pilkada Serentak 2017 di ujung timur Pulau Flores, NTT, itu.

"Empat paket bakal calon bupati dan wakil bupati diusung oleh partai politik. Sedang dua pasangan lainnya dari jalur perseorangan," kata juru bicara KPU Flores Timur Kornelis Abon dikutip Antara, Senin (26/9/2016).

Ia mengatakan, secara administrasi, keenam pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Flores Timur periode 2017-2022 itu sudah lolos untuk bertarung. Namun, masih ada tahapan lainnya yang harus dilalui.

"Masih ada beberapa tahapan yang harus dilalui seperti tes kesehatan dan narkoba. Jika semuanya dinyatakan aman, keenam pasangan calon itu siap bertarung di panggung pilkada pada 15 Februari 2017," ujarnya.

Enam paket bakal calon yang mendaftar di KPU itu terdiri dari dua paket bakal calon perseorangan, masing-masing Yoseph Usen Aman-Mell Fernandez dan Andreas Ratu Kedang-Paul Tokan.

Sementara, empat paket bakal calon yang diusung partai politik, Anton Doni Dihen-Rut Wungubelen (Partai Demokrat dan PKB); Antonius Gege Hadjon-Agus Boli (Gerindra, PDI Perjuangan dan PAN).

Dua sisanya adalah pasangan Lukman Riberu-Marianus Arkian Bulin (Nasdem, Hanura dan PKPI), dan Yosep Lagadoni Herin (petahana) dengan Marius Payong Paty (Golkar dan PPP).

Kornelis Abon mengatakan, saat ini enam bakal calon tersebut sedang berada di Kupang untuk menjalani pemeriksaan kesehetan. "Saat ini sudah memasuki tahapan pemeriksaan kesehatan dan juga tes narkoba," katanya.

Mengenai dualisme pimpinan partai politik, dia mengatakan KPU akan melakukan verifikasi faktual ke pimpinan partai politik di Jakarta untuk memastikan arah dukungan partai tersebut.

"Di samping itu, ada keputusan Kementerian Hukum dan HAM yang juga akan dijadikan sebagai rujukan," katanya.

Friday, December 2, 2016

Hasil Quick Count Pilkada Kabupaten Landak 2017

 Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Landak periode 2017-2022, Karolin Margret Natasa-Herculanus Heriadi, mendeklarasikan dirinya untuk maju dalam Pilkada Landak tahun 2017 mendatang.

Deklarasi tersebut ditandai dengan pernyataan dukungan terhadap pasangan calon tersebut yang disampaikan oleh sembilan ketua partai politik pengusung maupun pendukung.

Kesembilan partai politik yang masing-masing memiliki kursi di DPRD Landak itu yakni, Partai Nasdem, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PDI Perjuangan, PKPI, PKB, PAN dan Partai Hanura.

Hanya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saja yang hanya memiliki satu kursi di DPRD Landak tidak menyatakan sikapnya hingga berakhirnya proses deklarasi dan pendaftaran di KPU Landak.

Deklarasi inipun ditonton juga Gubernur Kalbar yang menyaksikan dari kejauhan pagung deklarasi. Turut mendampingi Gubernur, Pj Bupati Landak, Jakius Sinyor dan mantan Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot.

Dalam orasi politiknya, Karolin meminta masyarakat Landak yang mempunyai hak pilih untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Landak 15 Februari 2017 mendatang.

“Kita harus menjelaskan kepada masyarakat bahwa masyarakat pemilih harus datang ke TPS dan menyoblos meskipun calonnya hanya satu. Jangan mentang-mentang calonnya hanya satu, tidak mencoblos. Tidak akan ada pelantikan pasangan Bupati dan Wabup terpilih di Landak kalau kita tidak memilih,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, baik dirinya maupun Heriadi sudah dikenal oleh masyarakat Landak. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil survei.

“Wabup incumbent sudah ada pengalaman selama satu periode jadi Wabup Landak,” katanya.

Sementara itu dalam orasi calon Wabup Landak, Herculanus Heriadi, ia berpesan meskipun terdapat perbedaan agama, suku dan golongan di Landak, namun tetap memiliki satu tujuan yakni bagaimana untuk memajukan Landak selama lima tahun ke depan.

“Kamipun mengajak partai pengusung supaya bisa memback up kami untuk membangun Landak. Kita jangan lihat perbedaan. Mari kita bersama-sama membangun Landak,” ajaknya.

Hasil Quick Count Pilkada Kabupaten Lembata 2017

MESKIPUN tahapan pendaftaran calon Bupati dan wakil Bupati Lembata periode 2017-2022 tinggal sebentar lagi namun partai politik masih bermanuver untuk berkolisi.
Hingga saat ini belum ada koalisi permanen yang mengusung paket calon Bupati dan Wakil Bupati Lembata periode 2017-2022.

Kini, Petrus Bala Wukak, Kader Partai Golkar yang direkomendasikan Musyawarah Daerah Parti Golkar NTT, untuk maju sebagai calon Wakil Bupati Lembata mendampingi Viktor Mado Watun (PDIP), memilih tetap berkonsentrasi pada tugasnya sebagai anggota DPRD
Lembata.

Manuver politik Golkar tersebut dilakukan setelah bakal calon bupati yang semula diusung Golkar yakni Lukas Lipatman Witak, kandas di tengah jalan. Kandasnya bakal calon Bupati Lembata itu disebut-sebut disebabkan vonis sakit permanen yang juga mengandaskannya dalam perhelatan pemilukada lima tahun lalu.

Meski Musda Golkar NTT kemudian merekomendasi Petrus Bala Wukak untuk mendampingi Viktor Mado Watun dalam koalisi PDIP-Golkar, namun ia menampik dengan alasan berkonsentrasi pada tugasnya sebagai anggota DPRD Lembata.

Hasil Quick Count Pilkada Kabupaten Flores Timur

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Flores Timur mencatat enam pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati lolos seleksi administrasi. Selangkah lagi, mereka akan resmi bertarung dalam arena Pilkada Serentak 2017 di ujung timur Pulau Flores, NTT, itu.

"Empat paket bakal calon bupati dan wakil bupati diusung oleh partai politik. Sedang dua pasangan lainnya dari jalur perseorangan," kata juru bicara KPU Flores Timur Kornelis Abon  Senin (26/9/2016).

Ia mengatakan, secara administrasi, keenam pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Flores Timur periode 2017-2022 itu sudah lolos untuk bertarung. Namun, masih ada tahapan lainnya yang harus dilalui.

"Masih ada beberapa tahapan yang harus dilalui seperti tes kesehatan dan narkoba. Jika semuanya dinyatakan aman, keenam pasangan calon itu siap bertarung di panggung pilkada pada 15 Februari 2017," ujarnya.

Enam paket bakal calon yang mendaftar di KPU itu terdiri dari dua paket bakal calon perseorangan, masing-masing Yoseph Usen Aman-Mell Fernandez dan Andreas Ratu Kedang-Paul Tokan.

Sementara, empat paket bakal calon yang diusung partai politik, Anton Doni Dihen-Rut Wungubelen (Partai Demokrat dan PKB); Antonius Gege Hadjon-Agus Boli (Gerindra, PDI Perjuangan dan PAN).

Dua sisanya adalah pasangan Lukman Riberu-Marianus Arkian Bulin (Nasdem, Hanura dan PKPI), dan Yosep Lagadoni Herin (petahana) dengan Marius Payong Paty (Golkar dan PPP).

Kornelis Abon mengatakan, saat ini enam bakal calon tersebut sedang berada di Kupang untuk menjalani pemeriksaan kesehetan. "Saat ini sudah memasuki tahapan pemeriksaan kesehatan dan juga tes narkoba," katanya.

Mengenai dualisme pimpinan partai politik, dia mengatakan KPU akan melakukan verifikasi faktual ke pimpinan partai politik di Jakarta untuk memastikan arah dukungan partai tersebut.

"Di samping itu, ada keputusan Kementerian Hukum dan HAM yang juga akan dijadikan sebagai rujukan," katanya.

Hasil Quick Count Pilkada Kabupaten Buleleng 2017


Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng bakal menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Buleleng pada Februari 2017.

Demikian disampaikan Ketua KPU Kabupate  Buleleng Gede Suardana saat bertemu dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana di Kantor Bupati, Jl Pahlawan, Singaraja, Rabu (24/2/2015).

"Sesuai dengan paripurna Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah oleh DPR RI maka Pilkada Buleleng akan digelar pada bulan Februari tahun 2017," kata Suardana didampingi seluruh Komisioner dan Kasubag Hukum KPU Kabupaten Buleleng.

Pilkada serentak pada Februari 2017 merupakan pilkada serentak gelombang kedua yang diperuntukan bagi kepala daerah baik gubernur, bupati, walikota yang masa jabatannya berakhir pada semester kedua tahun 2016 dan tahun 2017. Sedangkan pilkada gelombang pertama digelar Desember 2015 dan pilkada serentak gelombang ketiga pada Juni 2018.

Suardana juga menyampaikan aturan-aturan baru dan sanksi-sanski dalam pelaksanaan pilkada serentak tersebut. "Semuanya akan dituangkan dalam Peraturan KPU (PKPU) yang masih dalam pembahasan oleh KPU RI," katanya.

Bupati Agus Suradnyana menyambut baik rencana pelaksanaan Pilkada serentak Kabupaten Buleleng pada tahun 2017 yang telah dibahas dan paripurnakan oleh DPR RI.

Usai pertemuan, KPU Kabupaten Buleleng menyerahkan laporan akhir pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten Buleleng. 

Pemkab Buleleng memberikan apresiasi atas terselenggaranya Pemilu 2014 di Buleleng yang berlangsung dengan jujur, adil, dan aman. "Selamat atas kesuksesan KPU Buleleng melaksanakan pemilu di Buleleng," ujar Agus Suradnyana.

Hasil Quick Count Pilkada Kabupaten Kulonprogo 2017

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kulonprogo menetapkan dua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kulonprogo untuk ikut Pilkada. Mereka adalah pasangan Hasto Wardoyo-Sutedjo yang diusung PDIP, PAN, Partai Golkar, PKS, Hanura dan Nasdem.

Paslon lainnya adalah Zuhadmono Azhari-Iriani Pramastuti yang diusung koalisi Gerindra, PKB dan Demokrat.

“Hari ini, kita tetapkan dua pasangan calon, dan besok pagi akan dilakukan pengundian nomor,” kata Ketua KPUD Kulonprogo, M Isnaini, dalam Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kulonprogo 2017, Senin (24/10/2016).

Penetapan paslon dihadiri Panwaslu Kulonprogo, KPUD DIY dan sejumlah tim sukses masing-masing paslon. Termasuk ketua parpol pengusung dan sekretaris berikut sejumlah anggota DPRD Kulonprogo.

Bagi paslon yang ingin melakukan perbaikan masih ada kesempatan. Misalnya, penambahan gelar akademik, sebelum dilakukan pengundian nomor.

Salah satunya dengan mendasarkan adanya surat keterangan yang bisa dijadikan dasar penggantian KTP elektronik. “Sesuai hasil konsultasi ke KPUD DIY, sebelum pengundian nomor urut bisa diperbaiki gelarnya,” katanya.

Anggota KPUD DIY Siti Ghoniyatun menjelaskan, pengubahan bisa dilakukan sesuai hasil konsultasi ke KPU Pusat. Salah satunya mendasarkan pada KTP elektronik, atau pun surat pengganti (suket) yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil). Hal itu bisa dan dibenarkan sesuai dengan peraturan KPU.

“Bisa dilakukan pergantian dengan surat keterangan,” ujar Siti Ghoniyatun.

Ketua Panwas Kulonprogo, Tamyus Rochman mengatakan, akan melakukan kajian terhadap surat edaran KPU Pusat yang menjadi celah dilakukan penyempurnaan. Sesuai aturan yang ada, masa verifikasi dan perbaikan data paslon sudah selesai pada 18 Oktober silam. Namun, sesuai dengan Pasal 70 PKPU memang bisa dilakukan perubahan.

“Permasalahan ini tahapannya sudah selesai. Kita akan kaji dan koordinasi dengan Bawaslu,” jelasnya.

Panwas juga mengingatkan kepada tim sukses agar dalam masa kampanye nanti tidak melakukan pelanggaran. Aturan dalam pengawasan sudah cukup ketat dan akan dibagi dalam zonasi. Bagi calon dan tim sukses yang keberatan bisa melapor dalam waktu maksimal tiga hari.

“Kami ingatkan jangan melakukan money politic. Jika ada pelanggaran silakan lapor,” tuturnya.

Ketua Tim Pemenangan pasangan Zuhadmono-Iriani (Hadir), Yusron Martofa mengaku bersyukur pasangan yang diusung bisa ditetapkan sebagai paslon oleh KPUD Kulonprogo. Untuk itulah nantinya tim yang ada akan merapatkan barisan agar melakukan kampanye yang demokratis sesuai aturan yang ada.

Tim juga akan melakukan perbaikan atas terakomodirnya ruang untuk mencantumkan gelar bangsan dan gelar agama dari pasangan yang akan diusung. Mereka akan segera menyiapkan surat keterangan untuk disampaikan kepada KPU.

“Kita akan serahkan dokumen perbaikan, agar gelar itu terakomdir,” jelasnya.

Sementara tim sukses paslon Hasto-Tedjo (Sehat) Sudarto, mengatakan, sudah beberapa kali mengklarifikasi menyangkut gelar agama, pendidikan ataupun bangsawan. Hal itu sebenarnya tidak menjadi masalah dan hanya menjadi proses pendewasaan teman-teman.

Untuk paslon Hasto-Tedjo sendiri akan sesuai dengan kehendak dan keinginan rakyat. Apakah memang harus menyempurnakan gelar atau tetap seperti saat ini.

“Di tempat kita disebut Hasto atau Tedjo tidak masalah. Karena itu lebih disukai masyarakat,” ujar Ketua DPC PDIP Kulonprogo, Sudarto

Hasil Quick Count Pilkada Kabupaten Brebes 2017

Mantan Menteri Pertanian Suswono resmi mendaftar sebagai calon Bupati Brebes, Jawa Tengah, Jumat, 23 September 2016. Suswono yang didampingi Ahmad Musttaqin diusung koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Diantar oleh ratusan pendukungnya, pasangan bakal calon bupati tersebut datang ke kantor KPU Brebes sekitar pukul 16.00 WIB. Sebelumnya, Suswono dan Musttaqin menggelar deklarasi di Gedung Islamic Centre Brebes. Dengan demikian dipastikan pemilihan Bupati Brebes tahun depan bakal diikuti dua pasang calon.

Suswono dan Musttaqin akan bertarung melawan calon inkumben Idza Priyanti dan Narjo. Idza-Narjo diusung enam partai, yakni PDIP, Partai Demokrat, PKB, PPP, Partai Hanura, dan Partai Golkar. Gabungan partai tersebut memiliki 39 kursi di DPRD Brebes. Sedangkan koalisi PKS-Gerindra hanya memiliki 11 kursi.

Suswono mengaku optimistis bisa menang meski di atas kertas lawannya lebih kuat. Menurut dia, partai politik dalam pemilihan kepala daerah hanya sebagai kendaraan saja. Selebihnya, yang menentukan adalah figur calon pemimpin daerah. Suswono yakin bisa meraih suara di atas 50 persen. 

“Saya kira partai itu hanya alat pengusung. Realitasnya yang memilih itu rakyat. Makanya koalisi ini namanya Koalisi Rakyat,” katanya.

Menurut Suswono, dia bersedia maju sebagai bakal calon bupati dengan alasan tugas partai yang tidak bisa ditolak. Meski pernah menjabat sebagai menteri, dia mengaku jabatan bupati tidak lebih rendah. 

“Untuk melayani rakyat, bupati jauh lebih strategis daripada menteri, karena bisa langsung bisa interaksi. Bahkan eksekusi bantuan dari pusat adalah bupati,” katanya.

Hasil Quick Count Pilkada Kabupaten Cilacap 2017

Tiga bakal calon bupati dan wakil bupati akhirnya resmi bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Cilacap, Februari 2017 mendatang. Kepastian ini didapatkan setelah KPU Cilacap menutup masa pendaftaran pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Cilacap, Jumat (23/9). Pada hari pertama pendaftaran, Rabu (21/9), pasangan bakal calon bupati Tatto Suwarto Pamuji dan wakil bupati Syamsul Aulia Rachman yang diusung PAN, Demokrat, PKB dan Golkar telah mendaftar. Selanjutnya, pada hari kedua pendaftaran, Kamis (22/9), kantor KPU sepi karena tak ada yang mendaftar. Di hari terakhir, Jumat (23/9), ada dua pasangan bakal calon yang mendaftar. Keduanya adalah pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Taufik Nurhidayat dan Faiqoh Subky yang diusung PDI-P, PPP dan Nasdem Cilacap. Dan juga bakal calon Bupati dan wakil Bupati yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadlian Sejahtera, Fran Lukman dan Bambang Sutanto. Ketua KPU Cilacap, Sigit Kwartianto kepada Radarmas menyatakan, sejumlah berkas sesuai dengan persyaratan meski ada sebagian lainnya masih perlu dilengkapi. Sigit menuturkan, sudah ada tiga pasangan calon yang mendaftar. Dari hal itu diketahui jika sudah tidak ada partai lagi yang mempunyai hak untuk mengajukan pasangan calon. “Mudah-mudahan satu minggu ke depan semua pasangan calon yang mendaftar bisa melengkapi berkas pendaftaran yang belum lengkap,” kata Sigit. Informasi yang dihimpun Radar Banyumas, sebelum penetapan paslon, kelengkapan persyaratan harus dilengkapi, dan KPU akan terus melakukan kordinasi. Usai pendaftaran kemarin, para calon harus melakukan pemeriksaan kesehatan umum di RSUD Cilacap, pada Sabtu (24/9). Pemeriksaan kesehatan melibatkan tim kesehatan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Himpunan Psikologi Indonesia (HIPSI), dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cilacap. Khusus untuk pemeriksaan kesehatan jantung, akan dilakukan di RS Margono Soekarjo Banyumas, Senin (26/9), karena RSUD Cilacap tidak memiliki ahli dan peralatan yang memadai. Sedangkan untuk pemeriksaan psikologi dan BNNK, akan dilakukan pada Selasa (27/9), di RSUD Cilacap. Pantauan Radar Banyumas, kemeriahan terjadi (23/9) di KPU. Ketua DPRD Cilacap Taufik Nurhidayat mendaftar sebagai bakal calon bupati berpasangan dengan calon wakil bupati Hj Faiqoh. Mereka datang ke KPU Cilacap sekira pukul 10.57 menggunakan becak dan diantar oleh dua partai pengusungnya yakni dari PDIP dan PPP. Ketua DPC PDIP yang diwakili Taswan bersama sekretaris DPC PDIP Sutarman serta Ketua DPD PPP H Parimin serta sekretarisnya Rohim menyerahkan surat pendaftaran calon yang diusung oleh kedua partai tersebut. Proses pendaftaran sempat ditunda karena hari Jumat. Setelah salat Jumat, proses pendaftaran dilanjutkan. Proses pendaftaran dipimpin langsung oleh Ketua Komisioner KPU Kabupaten Cilacap Sigit Kwartianto, SS. Sedangkan saat konferensi pers, pasangan calon bupati H Taufik Nurhidayat dan calon wakil bupati Hj Faiqoh kepada awak media hanya memainta doa restu dan dukungannya. Hanya saja ungkapan menarik dilontarkan oleh Faiqoh yang mengatakan ini bukan persaingan antara paman dan keponakan. “Ini bukan persaingan keluarga. Namun, kami ingin maju sebagai bentuk pengabdian bersama Pak Taufik agar dapat membangun Cilacap lebih baik,” katanya. Tak lama setelah pendaftaran Taufik dan Faiqoh, berikutnya sekira pukul 15.24 datang mantan Ketua DPRD Cilacap H Fran Lukman yang mendaftar bersama pasangannya Bambang Sutanto. Fran diantar DPC Partai Gerindra dan DPC PKS. Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPC Partai Gerindra Suyatno SH bersama sekretarisnya Maryo serta Ketua DPD PKS Prayitno S.Ner dan Sekretarisnya Sutrisno didampingi oleh Ketua Tim kampanye Kyai Abdal Malik bersama rombongan yang mencapai 400 orang. Selain itu juga nampak hadir sejumlah keluarganya termasuk putrinya Hj Novita Wijayanti SE MM yang ingin mensuport ayahnya yang juga guru politiknya. Setelah diterima Komisioner KPU, seperti pendaftar sebelumnya, berkas pendaftaran yang belum lengkap untuk segera di lengkapi. Fran dalam konferensi pers juga meminta dukungan ke masyarakat. Sebelumnya, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menyatakan siap bertarung dalam Pilkada Cilacap 2017. Pernyataan tersebut disampaikan Tatto, usai menyerahkan berkas syarat pencalonan ke KPU Kabupaten Cilacap, Rabu (21/9). Tatto menggandeng Samsul Auliya Rachman sebagai wakilnya. Tatto sendiri menyatakan siap cuti dari jabatannya sebagai Bupati Cilacap, terhitung mulai 24 Oktober 2016, hingga 13 Februari 2017. Sementara, wakilnya, bakal calon wakil bupatui Syamsul Aulia Rachman mengaku siap mengundurkan diri dari PNS di Cilacap. Tatto mengajak segenap masyarakat untuk mensukseskan gelaran Pilkada Cilacap 2017. Diharapkan gelaran Pilkada dapat dilaksanakan dengan keterbukaan, kejujuran, serta menjunjung tinggi sportivitas. Pasangan Tatto – Syamsul menjadi pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati pertama, yang mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cilacap

Sumber: http://radarbanyumas.co.id/tiga-pasang-calon-akan-betarung-di-pilkada-cilacap-2017/