Wednesday, November 30, 2016

Hasil Quick Count Pilkada Kabupaten Pati 2017

Genderang Pilkada Pati 2017 telah ditabuh. Secara resmi, kampanye perdana Pilkada serentak di Jawa Tengah tahun 2017 termasuk Pilkada Pati telah dimulai pada Jumat (28/10/2016).

Hal itu dijelaskan Dr. H. Teguh Purnomo, SH, MHum, MKn Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah, dalam Media Gathering yang digelar Jumat (28/10/2016) di MG Setos Hotel Semarang.

Pilkada Pati 2017, hanya diikuti oleh satu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, yaitu H. Haryanto, SH, MM, M.Si - Saiful Arifin, SE.

Pasangan calon ini diusung oleh PKB, PKS, PDI-P, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PPP dan Partai Hanura.

Dr. H. Teguh Purnomo, SH, MHum, MKn juga menjelaskan, data peserta Pilkada Serentak 2017 di Jawa Tengah, untuk jumlah pasangan calon ada 17 Paslon atau 34 Calon.

“Ke 17 Paslon itu diusung Parpol/Gabungan Parpol dan terdapat paslon tunggal di Kabupaten Pati,” ujar Dr. H. Teguh Purnomo, SH, MHum, MKn Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah yang didampingi oleh Abhan SH Ketua Bawaslu Jateng dan Drs Joko Purnomo Ketua KPU Jateng.

Hasil Quick Count Pilkada Kabupaten Jepara 2017

Salah satu calon bupati yang mengikuti pemilihan kepala daerah Kabupaten Jepara 2017 berstatus tersangka kasus korupsi dana bantuan partai politik. Ia adalah Ahmad Marzuki, calon kepala daerah yang kini menjabat Bupati Jepara.

Marzuki adalah Ketua Partai Persatuan Pembangunan Jepara. Namun, dalam pilkada 2017, ia mencalonkan diri lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Marzuki berpasangan dengan Dian Kristiandi.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah Joko Purnomo menyatakan, dalam aturannya, seorang yang berstatus tersangka kasus korupsi tetap bisa mendaftarkan diri sebagai calon kepala daerah atau wakil kepala daerah. “Boleh, sampai ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap,” ucap Joko di Semarang, Ahad, 25 September 2016.

Joko menyatakan KPU akan melakukan tahapan verifikasi pasangan calon bupati yang mendaftar. Selain itu, calon akan melakukan tes kesehatan. “Untuk dinyatakan memenuhi syarat akan diumumkan pada 24 Oktober 2016,” ujar Joko. 

Di Jepara, calon bupati-wakil bupati hanya ada dua pasangan. Satu pasangan lagi adalah Subroto-Nuryahman yang diusung koalisi Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Golongan Karya, PPP, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai NasDem, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Demokrat, dan Partai Hati Nurani Rakyat. Subroto adalah Wakil Bupati Jepara yang selama lima tahun terakhir mendampingi Ahmad Marzuki.

Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah menetapkan status tersangka kepada Marzuki atas dugaan korupsi penyelewengan dana bantuan partai politik 2011-2012. Selama periode itu, PPP Jepara menerima bantuan dana Rp 149 juta per tahun. Akibat penyelewengan itu, negara diduga dirugikan Rp 79 juta.

Dalam berbagai kesempatan, Marzuki membantah menyelewengkan dana bantuan parpol. Marzuki merasa ada pihak yang bermain dalam masalah ini. “Orang tersebut adalah kader internal PPP,” ujarnya sambil menolak penyebutan nama orang tersebut.

Hasil Quick Count Pilkada Kabupaten Batang 2017

Berdasarkan surat keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batang, Jawa Tenggah tentang Pengumuman KPU Kabupaten Batang dengan Nomor : 541/KPU-Kab.012.329285/IX/2016 tentang Daftar Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Batang dalam Pemililhan Bupati dan Wakil Bupati Batang Tahun 2017, berikut daftar Bakal Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Batang yang menjadi peserta dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Batang tahun 2017. Dari keputusan KPU Batang, telah ditetapkan empat Calon Bupati dan Wakil Bupati Batang yang akan bertarung dalam Pilkada Batang 2017 mendatang. Mereka diusung oleh beberapa parpol yang sudah memenuhi syarat dari KPU Batang.  

Berdasarkan pada ketentuan ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2015, sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubenur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, dengan ini Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batang mengumumkan Daftar Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Batang dalam Pemilihan Supati dan Wakil Supati Satang Tahun 2017 untuk mendapatkan tanggapan masyarakat, dengan rincian, bakal pasangan calon yang mendaftar dan partai politik:

Pertama, H. WIHAJI, S.Ag, M.Pd dan SUYONO, S.IP, M.Si. Partai pengusung: Partai Golkar 5 kursi, Partai Persatuan Pembangunan 4 kursi dengan jumlah 9 kursi. Pasangan ini mendaftarkan diri di KPU Batang pada Rabu, 21 September 2016.

Kedua, AS. SURHAN, S.Ag dan ACARA ARIANI, S.Psi. Partai pengusung; Partai Kebangkitan Sangsa 8 kursi, Partai Nasdem 3 kursi dengan jumlah 11 kursi. Pasangan ini mendaftarkan diri di KPU Batang pada Jumat, 23 September 2016.

Ketiga, Dr. LAFRAN PANCA PUTRANTO, Sp.OG.(K) dan H. NURHAJI SLAMET URIP. Partai pengusung: PDI Perjuangan 10 kursi, Partai Gerindra 5 kursi dengan jumlah 15 kursi. Pasangan ini mendaftarkan diri di KPU Batang pada Jumat, 23 September 2016.

Keempat, AKHMAO FAIZIN, ST dan ERNA YUNIWATI. Partai pengusung: Partai Pemokrat 5 kursi, Partai Amanat Nasional 2 kursi, Partai Keadilan Sejahtera 2 kursi dengan jumlah 15 kursi. Pasangan ini daftar di KPU Batang pada Jumat, 23 September 2016.

Hasil Quick Count Pilkada Kabupaten Banjarnegara 2017

Setelah ditetapkannya Undang-undang Pilkada serentak, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjarnegara, merencanakan pelaksanaan pemilihan bupati pada Februari 2017 mendatang.

Untuk kepastian tersebut, KPU Banjarnegara telah melakukan konsultasi mengenai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), kepada KPU Provinsi. Meskipun konsultasi itu belum dilakukan secara resmi, tetapi sesuai UU yang pilkada yang baru, Banjarnegara ikut yang Februari.
"Secara resmi belum, tetapi melihat Undang-undang yang baru, Banjarnegara ikut yang Februari 2017," kata ketua KPU Banjarnegara Gugus Risdaryanto.

Menurutnya, masuknya Banjarnegara dalam pelaksanaan Pilkada Februari 2017 karena masa jabatan Bupati Sutedjo Slamet Utomo dan Wakil Bupati Hadi Supeno akan berakhir pada Oktober 2016. Jika merujuk amanat undang-undang, yang baru direvisi dan disahkan lewat rapat paripurnakan pada 18 Februari lalu. Pilkada Februari 2017 untuk memilih pejabat yang purna tugas pada semester kedua 2016 dan sepanjang tahun 2017.

"Surat Keputusan masa tugas atau Akhir Masa Jabatan (AMJ) Bupati Banjarnegara adalah Oktober 2016. Artinya sesuai dengan amanah Undang-undang Pilkada yang baru, Banjarnegara ikut gelombang Februari 2017," ujarnya.

Sementara itu, Anggota KPU Banjarnegara Divisi Hukum dan Kampanye Rahadian Harimulsakti mengatakan, meski begitu, KPU belum bisa memastikan berbagai tahapan dan proses pemilihan. Karena setelah Undang-undang baru ditetapkan KPU Banjarnegara masih harus menunggu aturan main dari KPU RI dalam bentuk Peraturan KPU.

"PKPU ini yang nantinya sebagai landasan, tetapi saat ini PKPU tersebut belum turun," ujarnya.
Meski begitu, kata dia, KPU Banjarnegara mulai mempersiapkan berbagai kebutuhan pelaksanaan pilkada, termasuk rancangan anggaran yang akan digunakan dalam pilkada 2017 mendatang. "Sambil menunggu PKPU baru, kami mulai merancang rencana anggaran. Sehingga nanti sudah bisa masuk dalam pembahasan RAPBD 2016. Karena tahapan pemilu sudah dimulai pada tahun 2016," ujarnya.

Tuesday, November 29, 2016

Hasil Quick count Pilkada Kabupaten Bekasi 2017

Nomor urut bagi lima pasangan calon pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bekasi 2017 telah ditetapkan. Nyanyian, yel, hingga pengusungan alat peraga oleh ratusan pendukung pasangan calon mewarnai acara pengundian nomor urut.

Meski begitu, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bekasi berharap para kandidat lebih mengutamakan visi, misi, dan program kerja daripada angka.

Penetapan nomor urut dilakukan melalui pengundian yang digelar KPU Kabupaten Bekasi di Hotel Sahid Jaya, Lippo Cikarang, Selasa 25 Oktober 2016. Pasangan Meilina Kartika Kadir-Abdul Kholik mendapat nomor 1 sedangkan Sa'dudin-Ahmad Dhani memperoleh nomor 2.

Pasangan dari jalur perseorangan mendapat nomor 3 dan 4 masing-masing Obon Tabroni-Bambang Sumaryono dan Iin Farihin-Mahmud Al Hafiz. Sedangkan pasangan petahana, Neneng Hasanah Yasin-Eka Suria Atmaja mendapat nomor urut 5.

Pengundian nomor urut dilakukan dalam dua tahapan. Pertama, KPU memanggil para calon wakil bupati untuk mengambil nomor antrean. Nomor antrean itu menentukan urutan pasangan calon yang mengambil nomor pencalonan. Kedua, KPU memanggil calon bupati untuk mengambil nomor pencalonan sesuai antrean. Bersama-sama, pasangan calon kemudian membuka nomor pencalonan. Seketika, suasana pengundian pun riuh. Berbagai atribut dikeluarkan pasangan calon sesuai nomor urut.

"Hari ini kami sudah laksanakan pengundian nomor urut pasangan calon sesuai Peraturan KPU 7 tahun 2016 tentang tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan Pilkada. Nomor ini yang nantinya digunakan para pasangan calon untuk berkampanye hingga nanti pemilihan," kata Ketua KPU Kabupaten Bekasi Idham Kholik.

Pengundian nomor urut merupakan agenda terakhir dalam tahapan pencalonan. Selanjutnya, para kandidat akan menjalani masa kampanye selama 107 hari mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017.

Idham berharap paslon lebih mengenalkan visi, misi, dan program kerja kepada masyarakat ketimbang nomor urut. "Secara tidak langsung saya masih dengar nomor urut menentukan pemenang tapi saya pikir pada zaman yang demokratif ini, isu tersebut sudah tidak rasional lagi. Isu nomor urut itu tidak lagi penting, yang terpenting adalah visi, misi, dan program kampanye karena sekarang peraturan disusun dengan menekankan pada praktik elektoral yang rasional," kata dia.

Hasil Quick Count Pilkada Kabupaten Tulang Bawang 2017

KPU Kabupaten Tulang Bawang akhirnya menetapkan tiga (3) pasangan calon sebagai peserta pilkada 2017. Keputusan meloloskan 3 pasangan dikarenakan dirasa memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang Periode 2017 – 2022.

 

Ketua KPU Kabupaten Tulang bawang menyatakan, setelah melalui rapat Pleno Penetapan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang mereka memutuskan bahwa ketiga pasangan Calon masing-masing pasangan Syarnubi, S.Pd,MH dan Hj Solihah S,Pd,I dengan nomor urut pertama (I), Pasangan Ir, Manan A Rozak, MS dan Heri Wardoyo, S.H dengan No urut Kedua (2), dan Pasangan Winarti, S.E,M.H dan Hendriwansyah dengan No urut ketiga (3).

 

Setelah melakukan penetapan ini KPU Tulang Bawang melanjutkan seluruh tahapan pelaksanaan Pilkada serentak ini. Pemerintah eksekutif dan legislatif telah menyepakati pilkada serentak untuk daerah-daerah yang akan habis masa jabatannya pada tahun 2015 dan semuanya diselenggarakan pada 15 februari 2017. Daftar wilayah yang akan menjalankan pilkada serentak sebanyak 7 Propinsi – 16 Kota – 76 Kabupaten. salah satunya adalah Kabupaten Tulang Bawang, Propinsi Lampung.

 

Demi mensukseskan Pilkada serentak tersebut KPU berkewajiban menggelar masa Kampanye berdasarkan Peraturan KPU tentang Tahapan PKPU no.3 tahun 2016 tentang tahapan, program dan jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, dan/atau walikota dan wakil wali kota tahun 2017, dan PKPU no.7 tahun 2015 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota Dan Wakil Walikota.

Berikut ini adalah nama-nama calon bupati dan calon wakil Bupati yang akan “bertarung” di tanggal 15 Februari 2017 mendatang beserta visi – misi dari masing-masing calon:

 

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang periode 2017 – 2022 No urut (1) Satu Hi. Syarnubi, S.Pd,MH dan Hj. Solihah S.PdiVisi

“Mewujudkan Kabupaten Tulang Bawang Berkarakter Berbudaya berdaya Saing yang Berbasis Agamis”

 

MisiMewujudkan sumber daya masyarakat yang berkualitas;Memberdayakan masyarakat dan menciptakam seluas-luasnya kesempatan berusaha;Memelihara keamanan dan ketertiban umum;Mewujudkan penataan ruang yang terintegrasi dan memperhatikan daya dukung;Memantafkan sarana dan prasarana lingkungan dan pemukiman yang ramah lingkungan;Memperkuat nilai-nilai budaya lokal dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat;Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik;Memantapkan daya saing usaha-usaha ekonomi lokal, inovasi produk dan jasa, serta pengembangan industri kreatif;Mewujudkan infrastruktur dan utilitas kota yang terpadu dan efisien

 

 

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang periode 2017 – 2022 No urut (2) Dua Ir. Hanan A Rozak, MS dan Heri Wardoyo, SHVisi

Visi Kabupaten Tulang Bawang tahun 2017 -2022 adalah:

“Terwujudnya Kabupaten Tulang Bawang Sebagai kawasan Agribisnis yang bermartabat, Aman, Ragam, Unggul (Baru), Sejahtera, serta Berwawasan Lingkungan sesuai Potensi Sumber Daya dan Kearifan Sosial Budaya melalui semangat Partisipasi Pemberdayaan Masyarakat.

Misi

Untung mewujudkan visi Kabupaten Tulang Bawang 2017-2022 tersebut ada 7 Misi yang harus dilakukan yaitu:

Meningkatkan kondisi lingkungan masyarakat yang Aman, Harmonis, Religius dan Berbudaya serta Penguatan Kearifan Lokal.Meningkatkan Pemenuhan kebutuhan dasar dengan optimalisasi pembangunan wilayah secara Sistematis, Terpadu dan Merata serta mendukung Efektifitas Tata Kelola Sumber Daya Strategis.Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Daerah Tulang BawangMeningkatkan Kualitas Pengelolaan Agribisnis dan Potensi Ekonomi Secara Dinamis, Produktif dan berdaya saing yang didukung oleh dunia usaha secara berkelanjutan.Meningkatkan Kreatifitas, Prakarsa dan Profesionalisme SDM Aparatur dalam Peningkatan Pengelolaan Keuangan Daerah, Penyelenggaraan Pemerintahan, Kualitas Pelayanan Publik serta Pemberdayaan Masyaakat.Mewujudkan Penataan ruang dan pengelolaan SDA yang berkeadilan dan berwawasan lingkungan.Meningkatkan Pembangunan melalui semangat partisipasi pemberdayaan masyarakat

 

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang periode 2017 – 2022 No urut (3) Tiga Winarti & Hendriwansyah

 

Visi:

“Terwujudnya Tulang Bawang yang Aman, Mandiri, Sejahtera”

Misi

Meningkatkan pembangunan infrastruktur secara merata.Meningkatkan mutu pendidikan disemua tingkatanMeningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan yang primaMeningkatkan perekonomian masyarakat.Mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.Meningkatkan serta mengembangkan lembaga keagamaan dan kebudayaan.Terwujudnya penyelenggaraan tata kelola pemerintahan berkualitas, bersih transparan, mudah, cepat dan pro rakyat dengan basis keagamaan yang kuat.Peningkatan akses dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur wilayah.Meningkatannya kualitas kerukunan, ketentraman dan keagamaan masyarakatan.Meningkatnya daya saing daerah, sinergitas wilayah dan berkembangnya kampung sejahtera dan mandiri

Hasil Quick Count Pilkada Kabupaten Lampung Barat 2017

Hasil Pilkada Lampung Barat 2017 - PengumumanNama Bupati & Wakil Bupati Lampung Barat Baru 2017 - Siapa Bupati & Wakil Bupati terpilih untukLampung Barat masa kerja 2017 - 2023 ? Kapan pengumuman hasil rekapitulasi suara pemilihanBupati & Wakil Bupati Lampung Barat 2017 ? Mungkin itu merupakan salah satu pertanyaan yang ditunggu - tunggu oleh masyarakat kota kabupatenLampung Barat untuk menantikan pemimpin

Kapan Pemungutan suara hasil pilkada Lampung Barat Bupati & Wakil Bupati di TPS dilaksanakan ? Pada tanggal 15 Februari 2017, ditetapkan hari libur nasional, merupakan hari paling bersejarah untuk beberapa kota yang menyelenggarakan pemilihan kepala daerah khususnya Kota / KabupatenLampung Barat provinsi Lampung. Lampung Baratmerupakan satu dari 101 daerah yang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah ( Bupati & Wakil Bupati )

Coba tebak, Siapa Nama Bupati & Wakil Bupati BaruLampung Barat 2017 ? - Rakyat menantikan pemimpin baru, Bupati & Wakil Bupati baru yang bisa memajukan Lampung Barat dan menjadikan masyarakatnya sejahtera. Setelah pelaksanaan pilihan Bupati & Wakil Bupati, semua orang menantikan siapa yang menang dan jadi Bupati / Walikota / Gubernur di Lampung Barat Lampungyang baru 2017. Dan data Hasil Hitung Cepat pilkada Lampung Barat atau Hasil Quick Count Pilkada Lampung Barat dijadikan acuannya. Namun Apakah untuk pilkada tahun ini Hitung Cepat oleh lembaga survey diperbolehkan oleh KPU ? ( Tunggu Pengumuman Resmi KPU )

Untuk pertamakalinya, pemerintah telah sukses menggelar Pilkada 2015 serentak di seluruh Indonesia. Seperti yang sudah di singgung di atas bahwa ada Sebanyak 101 daerah yang akan mengikuti pemilihan gubernur, bupati dan walikota.

Hasil Pemilihan Bupati & Wakil Bupati Baru diLampung Barat 2017

Apa itu Bupati ? Dalam konteks Otoda di Indonesia, Bupati merupakan sebutan untuk kepala daerah di tingkat kabupaten. Jabatan atau posisi Bupati itu sejajar dengan wali kota ( walkot ), dimana walikota sebagai kepala daerah untuk daerah kotamadya.

Pada dasarnya, seorang kepala daerah dalam hal ini bupati, memiliki sebuah tugas & wewenang untuk memimpin penyelenggaraan daerah berdasarkan kebijakan yang sudah ditetapkan bersama DPRD ( Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ) kabupaten. Untuk pemilihannya, seorang Bupati dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat di kabupaten setempat. Bupati merupakan jabatan politis (karena diusung oleh partai politik), dan bukan Pegawai Negeri Sipil

Hasil Quick Count Pilkada Kabupaten Mesuji 2017

Dua pasangan calon Bupati (Cabup) dan Wakil Bupati Kabupaten Mesuji, melakukan pemeriksaan tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RDUADM) Bandar Lampung. Proses tersebut salah satu tahapan dalam pemilukada 2017, serta sebagai kelengkapan persyaratan para kandidat yang mencalonkan diri sebagai Cabup dan cawabup Kabupaten setempat.

Anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kab Mesuji, Ali Yasir mengatakan, dua pasangan calon mengikuti tes kesehatan jasmani dan rohani selama dua hari, Minggu 25 September dan Senin 26 September 2016.

"Tahapan demi tahapan proses pemilukada 2017 telah dilakukan. Saat ini, dan sudah terlaksana yakni pemeriksaan tes kesehatan dua pasangan cabup dan cawabup, selama dua hari," katanya.

Dikatakan Ali Yasir, dalan proses itu, KPU melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan tim dokter serta Himpsi untuk tes rohani. Sesuai tahapan sebelumnya, berkas pendaftaran pasangan dinyatakan memenuhi syarat oleh tim panitia pendaftaran KPU. Maka selanjutnya pemeriksaan kesehatan yang juga merupakan tahapan dalam pemilukada.

Ali Yasir menambahkan, untuk hasil tes kesehatan para calon, merupakan kewenangan dari tim dokter Himpsi dan tim BNN. KPU hanya bisa menerima laporan hasil pemeriksaan.

"Pemeriksaan kesehatan itu, untuk lebih dalam merupakan kewenanngan tim pemeriksa keaehata. KPU hanya menerima laporan, dan saat ini KPU masih menunggu laporan tersebut,"ungkapnya.

Diketahui, nama pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mesuji, di Pilkada 15 Februari 2017 mendatang Periode 2017 – 2022, yakni paslon incumbent Khamami SH - H. Saply dengan 6 Partai pengusung (NasDem, PKB, PAN , PKS, Golkar, Demokrat). Lalu paslon Febrina Lesisie Tantina - M. Adam Ishak, di usung oleh 2 Partai (PDI-P dan Hanura).

Hasil Quick Count Pilkada Kabupaten Mesuji

Dua pasangan calon Bupati (Cabup) dan Wakil Bupati Kabupaten Mesuji, melakukan pemeriksaan tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RDUADM) Bandar Lampung. Proses tersebut salah satu tahapan dalam pemilukada 2017, serta sebagai kelengkapan persyaratan para kandidat yang mencalonkan diri sebagai Cabup dan cawabup Kabupaten setempat.

Anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kab Mesuji, Ali Yasir mengatakan, dua pasangan calon mengikuti tes kesehatan jasmani dan rohani selama dua hari, Minggu 25 September dan Senin 26 September 2016.

"Tahapan demi tahapan proses pemilukada 2017 telah dilakukan. Saat ini, dan sudah terlaksana yakni pemeriksaan tes kesehatan dua pasangan cabup dan cawabup, selama dua hari," katanya.

Dikatakan Ali Yasir, dalan proses itu, KPU melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan tim dokter serta Himpsi untuk tes rohani. Sesuai tahapan sebelumnya, berkas pendaftaran pasangan dinyatakan memenuhi syarat oleh tim panitia pendaftaran KPU. Maka selanjutnya pemeriksaan kesehatan yang juga merupakan tahapan dalam pemilukada.

Ali Yasir menambahkan, untuk hasil tes kesehatan para calon, merupakan kewenangan dari tim dokter Himpsi dan tim BNN. KPU hanya bisa menerima laporan hasil pemeriksaan.

"Pemeriksaan kesehatan itu, untuk lebih dalam merupakan kewenanngan tim pemeriksa keaehata. KPU hanya menerima laporan, dan saat ini KPU masih menunggu laporan tersebut,"ungkapnya.

Diketahui, nama pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mesuji, di Pilkada 15 Februari 2017 mendatang Periode 2017 – 2022, yakni paslon incumbent Khamami SH - H. Saply dengan 6 Partai pengusung (NasDem, PKB, PAN , PKS, Golkar, Demokrat). Lalu paslon Febrina Lesisie Tantina - M. Adam Ishak, di usung oleh 2 Partai (PDI-P dan Hanura).

Monday, November 28, 2016

Hasil Quick count Pilkada Propinsi Papua Barat 2017

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Irene Manibuy- Abdullah Manaray (Idaman) menyiapkan Panca Cita atau lima cita untuk membangun Provinsi Papua Barat kedepan. “Kalau Presiden Joko Widodo memiliki nawacita untuk membangun Indonesia, kami punya Panca Cita. Ini ikhtiar kami untuk membangun Papua Barat jika rakyat memberikan kepercayaan,” kata Irene Manibuy beberapa waktu lalu. Dia merinci cita  Kepolisian Daerah Papua Barat memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp.70 miliar untuk mengamankan pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda Papua Barat Kombes Pol Muhammad Sagi mengatakan, Nota Perjanjinan Hibah Daerah (NPHD) dana pengamanan Pilkada sudah diteken Gubernur Papua Barat Abraham O Atururi bersama Kapolda di ruang pertemuan utama Polda Papua Barat, beberapa waktu ...

Meski anggaran Pilgub Papua Barat 2017 – termasuk anggaran pengamanan–   sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Papua Barat namun  Pemda Teluk Bintuni menyediakan anggaran khusus yang diperuntukkan bagi kepolisian setempat. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Teluk Bintuni Ali Ibrahim Bauw, Rabu (2/11) mengatakan anggaran tersebut dialokasikan dalam APBD Perubahan Bintuni tahun 2016. Meski demikian Ibrahim tak bersedia menjelaskan lebih ...

MANOKWARI, Cahayapapua.com— Calon Gubernur Papua Barat Stepanus Malak ingin menyasar peningkatan sumber daya manusia (SDM) untuk membangun Papua Barat selama lima tahun kedepan. Dihubungi dari Manokwari, Senin (31/10), Malak mengatakan, SDM adalah salah satu kunci untuk membangun daerah ini. Ia percaya, jika masyarakat mandiri daerah akan maju. Selain memperbaiki SDM, pria yang berpasangan dengan Ali Hindom ini berniat untuk melanjutkan

MANOKWARI, Cahayapapua.com— Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat (PB) akhirnya menetapkan besaran maksimal dana kampanye satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (Cagub – Cawagub) dalam Pilkada Papua Barat tahun 2017 yakni Rp 108 miliar. Penetapan jumlah maksimal dana kampanye ini digelar dalam rapat teknis pelaksanaan

MANOKWARI Tiga Pasangan Calon (Paslon) Gubernur – Wakil Gubernur Papua Barat (PB) kompak suarakan Kampanye Damai. Dominggus Mandacan – Mohamad Lakotani (DOAMU), Irene Manibuy – Abdulah Manaray (IMAN) dan Stefanus Malak – Ali Hindom ( MADOM) ketiganya senada menyatakan sikapnya untuk menghadirkan Pemilihan Gubernur – Wakil Gubernur (Pilgub) yang berintegritas dan Damai. Hal itu dinyatakan, dalam gelaran Deklarasi Pilgub

Hasil Quick count Pilkada Propinsi Sulawesi Barat

 Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Barat(Sulbar) tahun 2017 mulai semarak.

Sejumlah tokoh dan politisi lokal telah mencalonkan diri sebagai gubernur dan wakil gubernur Sulbar.

Terbaru, Anggota DPD/MPR RI yang juga tokoh muda Sulbar yakni Muh. Asri Anasmenyatakan tekadnya untuk mencalonkan gubernur di Pilkada Sulbar.

"Terima kasih SAHABAT ASRI ANAS, atas semua dukungannya Dan mohon doa restu dan dukungan Insya Allah saya maju gubernur sulawesi barat periode 2017-2022, smua yg maju adalah sahabat dan teman...kitapun maju utk membangun daerah..siapapun nanti yg terpilih itulah yg dikehendaki masyarakat..yg penting kita ttp bersahabat, kita smua berharap sulbar JAUH LEBIH BAIK."  Baru sekitar beberapa menit diposting di Facebook, beragam komentar berdatangan dari pengguna Facebook yang umumnya warga Sulbar.

Umumnya memberikan dukungan agar Sulbar memiliki pemimpin muda yang lebih gesit dan mampu bekerja.

Asri dikenal sebagai tokoh muda dari Sulbar yang berkiprah di perpolitikan nasional.

Mantan ketua HIPMI dan juga pengurus Kadin Pusat. Dia mantan aktivis mahasiswa di era reformasi dan saat ini dipercaya sebagai pimpinan Badan Anggaran MPR RI.

Hasil Quick count pilkada Propinsi Gorontalo 2017

Ini dia nomor urut pasangan calon (paslon) Gubernur Gorontalo pada Pilkada serentak 2017. Hasil ini ditetapkan KPUD Provinsi Gorintalo usai pengundian Selasa siang 25/10/2016.

Pasangan Hana Hasanah-Toni Junus (HATI) mendapat nomor urut 1 (satu). Hana Hasanah adalah istri mantan Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad. Nomor urut 2 (dua) jatuh pada pasangan Rusli Habibie-Idris Rahim (NKRI). Rusli Habibie sendiri adalah Gubernur Gorontalo, petahana.

Adapun putra Bulukumba, Zainuddin Hasan yang berpasangan dengan Adhan Dhambea (Zihad) mendapat nomor urut 3. Zainuddin Hasan adalah mantan bupati Puhowato Gorontalo dan Bulukumba Sulsel. Adhan Dhambea sendiri mantan Walikota Gorontalo.

Pilgub Gorontalo digelar bersamaan dengan pilkada 101 daerah di Indonesia Rabu 15 Februari 2017.

Hasil quick count Pilkada Propinsi Banten 2017

Serang - Lembaga Indo Barometer melakukan survei terhadap sejumlah nama bakal calon gubernur Banten pada tanggal 7-12 April 2016. Hasilnya, incumbent Gubernur Banten Rano menempati peringkat tertinggi dibandingkan sejumlah nama bakal calon gubernur lainnya.

Hal tersebut diungkapkan salah satu peneliti Indo Barometer, Hadi Suprapto Rusli, saat diskusi bertajuk “Meneropong Banten 2017” yang diselenggarakan Laboraturium Ilmu Pemerintahan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa di Hotel Le Dian, Rabu (1/6).

Hadi menjelaskan bahwa Indo Barometer melakukan survei terhadap beberapa nama bakal calon gubernur yakni Dimyati Natakusumah, Ahmad Taufik Nuriman, Zaki Iskandar, Airin Rachmi Diany, Andika Hazrumy, Anton Apriantono, Arif Wismansyah, Asmuji, Desi Ratna Sari, Eden Gunawan, Mulyadi Jayabaya, Rano Karno, Ranta Soeharta, Taufiquerahman Ruki, Tb Haerul Jaman, Tb Iman Ariyadi, Triana Sjamun, dan Wahidin Halim.

“Survei dilakukan merata di seluruh daerah di Provinsi Banten, tidak hanya satu atau dua daerah,” ujar Hadi.

Menurut Hadi, berdasarkan hasil survei melalui pertanyaan terbuka, dari seluruh calon menunjukan elektabilitas Rano Karno mendapatkan nilai tertinggi sebesar 18,88 persen, disusul oleh Wahidin Halim, dan Andika Hazrumy.

“Pertanyaan tertutup, elektabilitas Rano Karno masih paling tinggi 34 persen, disusul Wahidin Halim, Andika, dan Dimyati. Responden yang digunakan sebanyak 800. Wawancara dilakukan dengan tatap muka dengan kuesioner,” jelasnya.

Sementara itu, pakar politik yang juga dosen komunikasi politik Universitas Indonesia (UI), Ibnu Hamad, yang juga hadir dalam diskusi tersebut mengkritisi hasil survei terhadap bakal calon gubernur Banten yang dilakukan oleh lembaga survei Indo Barometer.

Ibnu Hamad mengungkapkan, jumlah responden dalam survei tersebut masih jauh dari jumlah pemillih yang ada di Banten.

“Responden seperti dibilang hanya 800 orang, sedangkan masyarakat di Banten? Jauh lebih banyak, jutaan,” ujar Ibnu Hamad.

Selain itu, pelaksanaan survei ini masih jauh dari masa kampanye dan penyelenggaraan Pilgub. Sehingga hasil survei masih bisa berubah. “Bicara survei, bicara terkait keimanan, sejauh mana keimanan kita terhadap hasil survei tersebut,” ujarnya.

Untuk diketahui, jumlah penduduk di Banten berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, mencapai 11 juta jiwa lebih. Sedangkan yang masuk ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), dari data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten, sebanyak 8,6 juta pemilih.

Secara terpisah, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten HM Sukira mengatakan, partainya tidak hanya melihat satu survei sebagai parameter mengusung calon kepala daerah.

“Tingkat kepercayaan saya pada survei itu baru 50 persen,” kata Sukira.

Sukira juga mengatakan, meski hasil survei popularitas dan elektabilitas Rano Karno tinggi, saat ini bakal calon lain masih melakukan kerja-kerja politik. Sehingga, peluang untuk hasil survei berubah masih besar. “Angka survei bisa berubah-ubah kapan saja,” katanya.

Sukira mempertanyakan format survei Indo Barometer yang tidak membuat simulasi pasangan bakal calon. “Seandainya saja Indo Barometer memasangkan antara bakal calon satu dengan bakal calon lainnya, dengan angka yang seperti itu, bisa saja kepercayaan saya meningkat,” ujarnya.

Hasil quick count pilkada propinsi DKI Jakarta 2017


Pengambilan survei ini dilakukan pada 28 September - 2 Oktober 2016 dengan jumlah 440 responden. Survei ini memakai wawancara tatap muka, metode multi-stage random sampling dengan margin of error plus minus 4,8 persen. Apa hasilnya?

Dikutip dari situs Denny JA, Inspirasi.comenyebutkan, dukungan atas Ahok terus menurun sejak survei Maret 2016, Juli 2016 dan Oktober 2016.

"Kini dukungan Ahok menurun di titik rawan. Ia mungkin menang. Namun ia juga mungkin kalah. Bahkan Ahok kini mungkin tersingkir di putaran pertama pilkada DKI Febuari 2017," tulis Denny JA.

Menurutnya, Ahok di bulan Oktober 2016 bukanlah Ahok di bulan Maret 2016. Di Survei LSI bulan Maret 2016, Ahok pribadi begitu perkasa dengan tingkat elektabilitas 59,3 persen.

Saat itu elektabilitas Ahok sendirian tetap lebih besar dibandingkan 10 calon gubernur yang lain digabung menjadi satu (Yusril IM, Tri Risma, Sandiaga, dan lainnya). Total 10 orang kompetitor itu dijumlah bahkan hanya 26.30 persen. Bahkan total suara mereka masih jauh di bawah dukungan Ahok sendirian.

Namun di bulan Oktober 2016, elektabilitas Ahok pribadi merosot hanya diangka 31,1%. 
"Ia memang masih di atas. Agus pribadi sebesar 22,30 persen dan Anies pribadi sebesar 20,20 persen. Namun, hanya Anies ditambah Agus (42,5 persen) sudah mengalahkan Ahok (31,1 persen) dengan selisih 11,4 persen. Selisih ini marginnya double digit, diatas 10 persen," urainya.

Jika berpasangan, pasangan Ahok-Djarot (Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat) juga hanya unggul tipis saja terhadap pasangan lainnya.

Ahok-Djarot 31,4 persen, Anies-Uno (Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno)  sebanyak 21,1 persen dan pasangan Agus-Sylviana (Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni) sebanyak 19,3 persen.

Pemilih yang belum memutuskan, tidak tahu/tidak jawab atau rahasia total sebanyak 28,2 persen.

Dengan angka dukungan ini, dan pilkada masih empat bulan lagi, jika tak ada perubahan radikal, hampir pasti pilkada berlangsung dua putaran. Tidak ada yang unggul mutlak diatas 50 persen.

"Namun di putaran pertama, siapapun kini bisa tersingkir. Jika tren Ahok terus menurun, Ahok pun bisa tersingkir di putaran pertama,".

Dilihat dari segmen pendukung, masing-masing pasangan saling mengalahkan. Pasangan Ahok-Djarot menang di segmen gender dengan presentase dipilih laki-laki sebanyak 26.4 persen dan dipilih perempuan 36,4 persen.

Dibandingkan dengan pasangan Anies-Uno hanya memperoleh presentase dipilih pemilih laki-laki sebanyak 20,9 persen dan pemilih perempuan21,4 persen.

Sedangkan, pasangan Agus-Sylviana memperoleh presentase dipilih pemilih laki-laki sebanyak 19,5 persen dan pemilih perempuan 19,1 persen. 

Di segmen berikutnya, yakni segmen agama, pasangan Ahok-Djarot berada di titik kritis. Di kalangan pemilih non Muslim, Ahok unggul di atas 80 persen. Namun di pemilih Muslim, ahok merosot di bawah 30 persen.

Hanya karena pemilih Muslim punya dua cagub Muslim, suara terbagi. Di putaran kedua, porsi besar pemilih Muslim ini bersatu melawan Ahok. Sementara porsi pemilih Muslim total sekitar 90 persen.

Pasangan Ahok dipilih pemilih muslim (beragama Islam) sebesar 27,7 persen, dan pemilih non-muslim(agama Kristen, Protestan, Budha, Hindu) sebesar 83,3 persen.

Sedangkan, pasangan Anies-Uno dipilih pemilih muslim sebesar 22,8 persen, dan pemilih non-muslimhanya memperoleh angka dibawah margin error (kurang lebih 4,8 persen).

Berikutnya, pasangan Agus-Sylviana dipilih pemilih muslim sebesar 20,6 persen, dan pemilih non-muslim hanya memperoleh angka dibawah margin error (4,8 persen).

Selanjutnya, segmen pemilih berdasarkan pendidikan. Pasangan Anies-Uno menang di segmen pemilih dengan latar belakang berpendidikan pernah kuliah atau di atasnya. Mereka memperoleh presentase sebesar 31,2 persen.

Di segmen pendidikan tinggi, Pasangan Ahok-Djarot hanya memperoleh 26,0 persen dan disusul pasangan Agus-Sylviana sebesar 19,5 persen.

Berikutnya di segmen pendapatan. Pasangan Agus-Sylviana menang di segmen pemilih wong cilik atau pemilih berpendapatan rendah (dibawah 999 ribu rupiah) sebanyak 21,9 persen.

Sedangkan di segmen yang sama pasangan Ahok-Djarot hanya memperoleh dukungan sebesar 18,8 persen. Di segmen yang sama, Anies-Uno memperoleh sebesar 15,6 persen.

Terakhir, di segmen pemilih berdasarkan usia. Pasangan Agus-Sylviana unggul di segmen pemilih berusia muda (19 tahun atau dibawahnya) sebesar 33,8 persen.

Dibandingkan dengan pasangan Anies-Uno yang hanya dapat sebesar 30,8 persen, di segmen pemilih pemula. Dan pasangan Ahok-Djarot memperoleh sebesar 27,8 persen.

Ketiga pasangan itu kini saling mengalahkan tergantung di segmen pemilih.

Hasil quick count pilkada propinsi bangka belitung 2017

Hitung Cepat - Hasil Quick Count Pilgub Bangka Belitung 2017

Setelah pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah ( Pemilukada ), semua orang menantikan siapa yang menang dan jadi Gubernur dan Wakil Gubernur di Bangka Belitung yang terbaru 2017. Dan data Hitung Cepat Pilgub Bangka Belitung atau Quick Count Pilgub Bangka Belitung dijadikan acuannya. Namun untuk pilkada tahun ini apakah Hitung Cepat oleh lembaga survey diperbolehkan oleh KPU ? ( Tunggu Pengumuman Resmi KPU )

Nb : Data Quick Count Tunggu Pilkada 2017 Berlangsung

Untuk pertamakalinya pada tahun 2015, pemerintah telah sukses menggelar pilkada serentak. Dan pilkada serentak akan kembali digelar pemerintah pada tahun ini. Seperti yang sudah di singgung di atas bahwa ada Sebanyak 7 daerah yang akan mengikuti pemilihan gubernur.

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Baru di Bangka Belitung2017

Masyarakat Bangka Belitung berharap siapapunGubernur dan Wakil Gubernur baru yang terpilih nanti bisa menepati janji - janjinya untuk mewujudkan provinsi Bangka Belitung menjadi lebih maju. Dan tentunya menjadikan masyarakatnya sejahtera.

Bangka Belitung society expect anyone newly elected governor will be able to keep the promise - the promise to make the province of South Kalimantan ( Borneo ) becomes more advanced. And of course make people prosperous .

Pencarian Pengumuman Pilkada Bangka Belitung2017 :

Pemenang Pilgub Bangka Belitung 2017

Hasil Quick Count Pilgub Bangka Belitung 2017

Gubernur Terpilih Provinsi Bangka Belitung 2017

Hasil Pilgub Bangka Belitung 2017

Hasil Pilihan Gubernur Bangka Belitung

Gubernur & Wakil Gubernur Baru Bangka Belitung2017

Daftar Calon Gubernur & Wakil Gubernur Bangka Belitung 2017 : 

Hasil Quick Count Pilkada Propinsi Aceh 2017

Hasil Quick Count Pilkada Propinsi Aceh 2017 :



Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, telah melaksanakan rapat pleno penarikan nomor urut pasangan calon gubernur/wakil gubernur Aceh, di ruang sidang utama, gedung DPRA, Banda Aceh, Selasa (25/10/2016).

VIDEO : Penetapan Nomor Urut Calon Gubernur Aceh Pilkada 2017

Keenam pasangan calon gubernur telah menarik langsung nomor urut di hadapan peserta rapat pleno, pejabat KIP Aceh, dan Panwaslih.

Ini nomor urut pasangan calon gubernur/wakil gubernur Aceh pada Pilkada 2017 mendatang.

Nomor urut 1: Tarmizi Karim-Machsalmina Ali
Nomor urut 2: Zakaria Saman-T Alaidinsyah
Nomor urut 3: Abdullah Puteh-Sayed Mustafa Usab
Nomor urut 4: Zaini Abdullah-Nasaruddin
Nomor urut 5: Muzakir Manaf-TA Khalid
Nomor urut 6: Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah

Daftar pemilihan umum serentak 2017

Berikut daerah yang akan melaksanakan Pilkada 2017 seperti dikutip dariAntara:

Provinsi (7):
1.  Aceh
2. Bangka Belitung
3. DKI Jakarta
4. Banten
5. Gorontalo
6. Sulawesi Barat
7. Papua Barat

76 kabupaten

Kabupaten (76):
1. Mesuji
2. Lampung Barat
3. Tulang Bawang
4. Bekasi
5. Banjarnegara
6. Batang
7. Jepara
8. Pati
9. Cilacap
10. Brebes
11. Kulonprogo
12. Buleleng
13. Flores Timur
14. Lembata
15. Landak
16. Barito Selatan
17. Kotawaringin Barat
18. Hulu Sungai Utara
19. Barito Kuala
20. Banggai Kepulauan
21. Buol
22. Bolaang Mongondow
23. Kepulauan Sangihe
24. Takalar
25. Bombana
26. Kolaka Utara
27. Buton
28. Boalemo
29. Muna Barat
30. Buton Tengah
31. Buton Selatan
32. Seram Bagian Barat
33. Buru
34. Maluku Tenggara Barat
35. Maluku Tengah
36. Pulau Morotai
37. Halmahera Tengah
38. Nduga
39. Lanny Jaya
40. Sarmi
41. Mappi
42. Tolikara
43. Kepulauan Yapen
44. Jayapura
45. Intan Jaya
46. Puncak Jaya
47. Dogiyai
48. Tambrauw
49. Maybrat
50. Sorong
51. Aceh Besar
52. Aceh Utara
53. Aceh Timur
54. Aceh Jaya
55. Bener Meriah
56. Pidie
57. Simeulue
58. Aceh Singkil
59. Bireun
60. Aceh Barat Daya
61. Aceh Tenggara
62. Gayo Lues
63. Aceh Barat
64. Nagan Raya
65. Aceh Tengah
66. Aceh Tamiang
67. Tapanuli Tengah
68. Kepulauan Mentawai
69. Kampar
70. Muaro Jambi
71. Sarolangun
72. Tebo
73. Musi Banyuasin
74. Bengkulu Tengah
75. Tulang Bawang Barat
76. Pringsewu

Kota (18):
1. Banda Aceh
2. Lhokseumawe
3. Langsa
4. Sabang
5. Tebing Tinggi
6. Payakumbuh
7. Pekanbaru
8. Cimahi
9. Tasikmalaya
10. Salatiga
11. Yogyakarta
12. Batu
13. Kupang
14. Singkawang
15. Kendari
16. Ambon
17. Jayapura
18. Sorong