Tuesday, July 8, 2014

HASIL QUICK COUNT PILPRES SEMENTARA

Hasil quick count sementara ini masih seimbang sama kuat
Dan hasil pun belum bisa di tentukan siapa yang akan menjadi pemimpin di Indonesia karena hasil masih

1. Prabowo-Hata  = 0%

2. Jokowi-JK         = 0%

Dikarenakan pencoblosan baru dimulai pagi nanti pukul 08:00

Saturday, July 5, 2014

Hasil Quick Count PilPres Luar Negri Di Arab Saudi

Hasil quick count berdasarkan Pilpres (Pemilihan Presiden) 2014 yang digelar luar negeri yaitu di Jeddah, Arab Saudi pada hari Jumat, 4 Juli 2014 menyatakan bahwa pasangan nomor urut 2, Jokowi-JK meraih sekitar 75 persen dan pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendapatkan 20 persen suara.

Seperti diberitakan beritasatu.com, berdasarkan Surat Keputusan KPU Nomor 462/Kpts/KPU/Tahun 2014 yang ditandatangani Ketua KPU Husni Kamil Manik, pada 20 Juni 2014, pelaksanaan Pilpres di luar negeri dilaksanakan pada 4-6 Juli 2014 dan penghitungan suara, pada 9 Juli 2014. Pada lampiran Keputusan KPU disebutkan bahwa jadwal pelaksanaan Pilpres 2014 di ibu kota masing-masing perwakilan RI, di antaranya Amman (Yordania) dan Jeddah (Arab Saudi) digelar pada Jumat (4/7).

Sementara itu, pada 5 Juli, Pilpres digelar di Dili (Timor Leste), Hong Kong, Kairo (Mesir), Kuwait City (Kuwait) , Berlin (Jerman ), Canberra (Australia), Cape Town (Afrika Selatan), London (Inggris), Den Haag (Belanda), Kuala Lumpur (Malaysia), dan Kopenhagen (Denmark). Selanjutnya, pada 5 Juli digelar Pilpres 2014 di Ankara (Turki), Baghdad (Irak), Bangkok, dan Abu Dhabi (UEA). Di Beijing, Tiongkok, WNI memberikan suaranya pada 6 Juli. Pada hari yang sama WNI juga memberikan hak suaranya untuk Pipres 2014 di Islamabad (Pakistan), Damaskus (Suriah), dan Madrid (Spanyol). Berdasarkan informasi yang beredar, hasil quick count untuk kemenangan Jokowi-JK di beberapa negara di luar negeri adalah Inggris 82%, Belanda 77%, Hongkong 82%, Jerman 90%, dan Qatar 60%.

Tanggapan Kubu Jokowi-JK

Anggota Tim Sukses Jokowi-JK, Yuddy Chrisnandi saat dihubungi BeritaSatu.com di Jakarta, Sabtu (6/7) menyatakan bahwa kabar kemenangan di dapatkan dari Wakil Rektor Universitas Paramadina Ir Widjayanto MPP. “Kami gembira sebab hasil ini adalah awal yang baik,” kata Yuddy yang juga dikenal sebagai politisi Partai Hanura mengaku terus melakukan pendataan mengenai hasil penghitungan cepat di sejumlah perwakilan Republik Indonesia (RI) di berbagai negara.

Benarkah hasil quick count tersebut benar? Banyak yang mempertanyakan hasil hitung cepat ini karena kabar kemenangan ini didapatkan dari Wakil Rektor Universitas Paramadina, dimana Anies Baswedan merupakan Juru Bicara Tim Sukses Jokowi-JK sementara beritasatu.com merupakan media yang selalu mendukung pasangan nomor urut 2 dan menjadi bagian dari perusahaan milik Grup Lippo milik James Riady yang pernah diisukan penyumbang dana kampanye untuk Jokowi semasa Pilkada DKI Jakarta 2012.

Hasil Exit Poll di Arab Saudi

Hasil exit poll yang dilakukan relawan Jokowi bernama Muhammad Ridwan juga mengklaim kemenangan telak pada Pemilihan Presiden, Jokowi berhasil meraih suara 81% di Arab Saudi. Sementara capres lawan, Prabowo hanya mengantongi suara sebanyak 14% saja. Sedangkan suara tak sah mencapai 5%. Survei exit poll adalah metode yang digunakan untuk mengetahui opini publik sesaat setelah keluar dari bilik suara.

Perolehan ini masih di bawah ekspektasi. “Kami di Saudi ini umumnya ikut kiai-kiai kampung Nahdlatul Ulama (NU). Taksiran kami, Jokowi 95% karena kami di sini mengirim sumbangan ke kampung untuk pasang spanduk Jokowi,” kata Ridwan dalam pernyataan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (5/7/2014).

Ridwan mengatakan, kebanyakan WNI yang tinggal di Arab Saudi merasa tak betah tinggal di negara itu. Makanan dan suhu di sana menjadi kendala. Karena itu mereka mengharapkan Jokowi dan cawapres-nya, Jusuf Kalla atau JK mampu membangun lapangan kerja sebanyak-banyaknya jika terpilih kelak, agar mereka tak perlu lagi bekerja di luar negeri

Hasil Quick Count Pilpres Di asia dan eropa

Warga Indonesia di sejumlah kota di luar negeri telah melakukan pencoblosan untuk Pilpres 2014. Hasil perhitungan cepat atau quick count pada Pemilihan presiden (Pilpres) sudah dibeberkan.

Di Arab Saudi, pasangan nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) diberitakan menang 75 persen. Sedangakan kubu Prabowo-Hatta meraih 25 persen suara. Pelaksanaan Pilpres 2014 Arab Saudi digelar di Jeddah, pada Jumat (4/7). “Kabar kemenangan ini saya dapatkan dari Wakil Rektor Universitas Paramadina Ir Widjayanto MPP. Kami gembira sebab hasil ini adalah awal yang baik,” kata anggota Tim Sukses Jokowi-JK, Yuddy Chrisnandi dilansir BeritaSatu.com di Jakarta, Sabtu 5 Juli 2014. (Ralat:Tim Sukses mengatakan hasil berdasar "Exit Poll" bukan quick count di Arab Saudi. Jokowi-JK 75% dan Prabowo-Hatta 20%)

Sementara itu hasil quick count Pilpres menurut akun twitter intelijen @TM2000back atau TrioMacan2000 memenangkan pasangan Prabowo-Hatta. Berikut hasil quick count versi TrioMacan2000 yang juga diberitakan asatunews.com:
1. TAIWAN
Prabowo Hatta 76%
Jokowi JK 24%

2. ARAB SAUDI
Prabowo Hatta 46%
Jokowi JK 54%

3. MALAYSIA
Prabowo Hatta 75%
Jokowi JK. 25%

4. JEPANG :
Prabowo Hatta 77%
Jokowi JK 23%

5. RRC / CHINA
Prabowo Hatta : 45%
Jokowi Jk. : 55%

6. SINGAPORE
Prabowo hatta : 52%
Jokowi Jk. : 48%7.

7. YAMAN :
Prabowo Hatta : 66%
Jokowi Jk. : 34%

Selain itu hasil quick count juga beredar di situs jejaring sosial (FB dan Twitter) dan BlackBerry Messenger (BBM). Menurut, Sally, salah seorang yang menerima pesan berantai itu, Jokowi-JK menang telak ala pesan tersebut. Berikut hasil quick count versi BBM yang banyak beredar:
Negara,Prabowo-HT,Jokowi-JK
Arab Saudi, 25,75
Eropa 40,60
Amerika 20,80
Australia 15,85
TimurTengah 30,70
Asia Oceania 35, 65
Malaysia 15,85
Jepang 40,60

Hasil resmi Pilpres di luar negeri akan diumumkan KPU setelah melakukan rekapitulasi.

Hasil Quick Count Pilpres Di Luar Negri Daerah Asia

PEMUNGUTAN suara WNI di luar negeri telah berlangsung mulai hari ini. Mulai banyak klaim dan gosip mengenai hasil perolehan Pilpres, atau Quick Qount. Berikut adalah hasil Quick Count dari akun twitter intelijen @TM2000back atau TrioMacan2000.

1. TAIWAN 
Prabowo Hatta 76%
Jokowi JK 24%

2. ARAB SAUDI
Prabowo Hatta 46%
Jokowi JK 54%

3. MALAYSIA
Prabowo Hatta 75%
Jokowi JK. 25%

4. JEPANG :
Prabowo Hatta 77%
Jokowi JK 23%

5. RRC / CHINA
Prabowo Hatta : 45%
Jokowi Jk. : 55%

6. SINGAPORE
Prabowo hatta : 52%
Jokowi Jk. : 48%7.

7. YAMAN :

Prabowo Hatta : 66%
Jokowi Jk. : 34%

Demikian sekilas Info hasil QC Pilpres yang sudah masuk.

Catatan : Bukan Hasil Resmi berdasarkan ketentuan UU/KPU
Hanya hasil QC jaringan akun tersebut.

Demikian, tanggapi dengan senyuman. Ini bulan Ramadan, lho. Jangan panik, tetap berdoa dan jangan GOLPUT 9 Juli nanti.

HASIL QUICK COUNT PILPRES DI LUAR NEGRI

Warga Indonesia di sejumlah kota di luar negeri telah melakukan pencoblosan untuk Pilpres 2014. Hasil perhitungan cepat atau quick count pada Pemilihan presiden (Pilpres) sudah dibeberkan. Di Arab Saudi, pasangan nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) diberitakan menang 75 persen.

Sedangakan kubu Prabowo-Hatta meraih 25 persen suara. Pelaksanaan Pilpres 2014 Arab Saudi digelar di Jeddah, pada Jumat (4/7).

“Kabar kemenangan ini saya dapatkan dari Wakil Rektor Universitas Paramadina Ir Widjayanto MPP. Kami gembira sebab hasil ini adalah awal yang baik,” kata anggota Tim Sukses Jokowi-JK, Yuddy Chrisnandi dilansir BeritaSatu.com di Jakarta, Sabtu 5 Juli 2014 seperti dilansir Liputan6.

ELSID MEMPREDIKSI PRABOWO HATTA MENANG DI JAWA BARAT

Prediksi mengenai pasangan capres yang akan unggul di Jawa Barat terus mengemuka. Lembaga Studi Demokrasi Indonesia (elSid), memprediksi pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa akan mendulang suara terbanyak di Jawa Barat dibandingkan dengan pasangan nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Koordinator elSid, Darwin Siddiq mengatakan, pihaknya telah mengkaji kedua pasangan capres dan cawapres tersebut. Dari hasil kajiannya tersebut, muncul kesimpulan pasangan Prabowo-Hatta akan memenangkan perolehan suara di Jawa Barat dengan angka 55-60 persen.
"Sedangkan pasangan nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla, kami prediksikan akan memperoleh suara di Jawa Barat sebesar 35-48 persen," ujarnya kepada wartawan dalam jumpa pers, Kamis (3/7) malam.
Menurutnya, prediksi kemenangan yang akan diraih Prabowo-Hatta ini berdasarkan banyaknya dukungan partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih. Seperti diketahui, ada tujuh parpol yang memberikan dukungan kepada capres nomor urut 1 ini meliputi Gerindra, PAN, PPP, PKS, Golkar, PBB, dan Partai Demokrat.
"Selain itu juga, banyak kepala daerah di Jawa Barat yang berasal dari partai pendukung Prabowo-Hatta. Termasuk juga Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar yang menjadi tim sukses Prabowo-Hatta," ungkapnya.
Lebih besar
Dijelaskannya, raihan suara dari tujuh parpol pendukung Prabowo-Hatta pada pileg lalu akan lebih besar dibandingkan dengan lima parpol pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla, yakni PDIP, Nasdem, PKB, Hanura, dan PKPI.
"Dan hasil pileg lalu itu, tidak akan berbeda. Dalam artian, para pemilih partai di pileg lalu akan tetap loyal dan patuh terhadap pilihan yang telah dijatuhkan parpol untuk pilpres ini," terang Darwin.
Di tempat yang sama, peneliti elSid, Tatang Rustandi menyatakan, Prabowo-Hatta juga memiliki kedekatan emosional dengan Jawa Barat. Mereka berdua pernah berkiprah di Jawa Barat dan hal tersebut menjadi sebuah keuntungan bagi pasangan nomor urut 1 ini.
"Sedangkan pasangan nomor urut 2, dinilai tidak dekat dengan warga Jawa Barat. Dengan banyaknya ormas di Jawa Barat, kemungkinan akan netral. Namun adanya kedekatan emosional ini menjadi keuntungan bagi Prabowo-Hatta untuk menarik simpati warga Jawa Barat," tambahnya.
Selain itu, para pemilih pemula di Jawa Barat sangat banyak dan menjadi peluang untuk ditindaklanjuti. Berdasarkan kajian dari eLSid, pemilih pemula di Jawa Barat sangat menggandrungi pemimpin yang tegas.
"Dengan kondisi tersebut, maka Prabowo-Hatta kami prediksikan akan mendapatkan dukungan dari pemilih pemula di Jawa Barat," tandasnya

Pemipih Pemula Di Kota Bandung Kemungkinan Banyak Pilih PRABOWO- HATTA


Pemilih pemula di Kota Bandung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 diprediksi tidak akan golput. Mereka akan menggunakan hak suaranya untuk memilih salah satu dari dua kandidat pasangan capres-cawapres.
Anggota Setgab Pemenangan Prabowo-Hatta di Kota Bandung, Edwin Senjaya bahkan meyakini, pemilih pemula di Kota Bandung akan memilih pasangan nomor urut 1, Prabowo-Hatta. Ia beralasan, visi dan misi Prabowo-Hatta merupakan yang paling realistis dan bisa diterima para pemilih pemula.
"Target kami Prabowo-Hatta dapat meraih 60 persen suara di Kota Bandung. Untuk pemilih pemula kami belum tahu datanya berapa, tapi kami targetkan 70 persen dari total pemilih pemula memilih Prabowo-Hatta," jelas Edwin kepada wartawan disela acara diskusi yang digelar Himpunan Mahasiswa Kosgoro'57 Kota Bandung, di rumah makan d'Palm, Jln. Lombok, Sabtu (5/7/14).
Soal visi misi yang dapat diterima pemilih pemula itu, Edwin menyebut salah satunya yaitu masalah ekonomi kreatif. Pasangan yang diusung koalisi merah putih itu dinilai Edwin sangat peduli terhadap perkembangan ekonomi kreatif di dalam negeri.
"Tahun ini, pemilih pemula tidak akan golput. Karena kandidat yang ‎​ada mewakili golongan mereka. Sekarang muncul pembahasan pembercayaan ekonomi kreatif dan isu ini sangat erat kaitannya dengan anak muda. Dan pasangan nomor 1 memiliki konsep yang jelas dalam bidang itu," jelas Edwin.
Ditanya soal hal lainnya yang dapat meyakinkan pemilih pemula untuk memberikan suaranya kepada Prabowo-Hatta, Edwin menuturkan pendekatan yang dilakukan sudah sangat tepat. Penampilan yang ditonjolkan oleh Prabowo-Hatta, dapat menarik perhatian dan simpati pemilih pemula.
"Paparan visi misi bisa mempengaruhi. Dan tugas kami sebagai tim, yaitu meyakinkan

Saturday, June 28, 2014

TIM PEMENANG JOKOWI JK MERASA DI ZOLIMI

Kubu capres cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla di Jawa Barat kembali meng­aku dizalimi pada Pemilihan Umum Presiden 2014. Ini seiring ditemukannya aksi black campaign melalui selebaran yang menjelek-jelekkan Jokowi-JK di wilayah Sumedang.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu Pusat Pasangan Jokowi-JK, Tubagus Hasanudin mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan serangan black campaign oleh orang tertentu. Menurutnya, selebaran yang menjelek-jelekkan Joko Widodo dibagikan kepada masyarakat di Kabupaten Sumedang.
"Selebaran tersebut berisi fitnah terhadap Jokowi, di antaranya menyebut keterlibatan Jokowi pada kasus korupsi Transjakarta. Kami mengetahuinya saat pelaku menyebarkan selebaran itu di sekitar Cadas Pangeran Sumedang, tadi pagi (kemarin, red)," jelas Tubagus, usai menggelar konsolidasi bersama seluruh unsur partai dan relawan pengusung Jokowi-JK di Jalan Pelajar Pejuang, Bandung, Jumat (27/6).
Meski demikian, pihaknya tidak berhasil menangkap pelaku karena saat tim memergoki aksi, sang pelaku langsung kabur. "Pelaku berhasil lolos tetapi kita mendapatkan bukti buktinya," katanya.
Tubagus mengatakan, aksi kampanye hitam memang selalu terjadi, tidak hanya masalah selebaran, tetapi juga peredaran tabloid Obor Rakyat di Jawa Barat. Hingga saat ini, katanya, pihaknya telah mengumpulkan sekitar 28.000 eksemplar tabloid Obor Rakyat yang beredar di masyarakat.
Namun demikian, untuk mengantisipasi, saat ini pihaknya telah meluncurkan tabloid Obor Maslahat Rahmatan Lil'alamin yang akan menyosialisasikan Joko Widodo-JK. Upaya ini, lanjutnya, untuk menetralisasi kampanye hitam terhadap Jokowi-JK.
Tubagus juga menyayangkan indikasi pengerahan PNS dan perangkat desa oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jabar untuk mendukung pasangan capres-cawapres, Prabowo-Hatta. Bahkan, Tubagus mengaku menemukan upaya politik uang dan penggunaan anggaran negara untuk menggiring suara aparatur desa.
"Itu terjadi pada Selasa, 24 Juni 2014 lalu, saat perangkat desa dikumpulkan. Saat itu, Gubernur (Ahmad Heryawan, red) mengatakan, kepala desa yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta akan memperoleh dana kadeudeuh sebesar Rp 2 juta," katanya.
Tubagus pun mengaku menemukan undangan melalui pesan singkat telepon seluler dari salah satu Kementerian Agama Kanwil Jabar kepada jajaran di bawahnya. Dalam pesan singkat itu, disebutkan bagi kepala desa yang mendukung salah satu pasangan capres-cawapres akan memperoleh dana kadeudeuh.
"Kami sangat menyayangkan ini. Sesuai aturan, kepala daerah silakan saja menjadi tim sukses, tapi jangan menggunakan kekuasaan," katanya.
Meski demikian, pihaknya belum berniat melaporkan temuan tersebut ke Badan Pengawas Pemilu. "Saat ini kami tidak akan melaporkan, tapi tunggu saatnya nanti," katanya

Thursday, April 10, 2014

Hasil Quick Count Versi Indonesia Research Center

Hasil quick count pemilihan umum anggota legislatif versi Saiful Mujani Research Center (SMRC) memastikan kemenangan PDIP yang meraih suara 18,98% dari 99% suara yang sudah masuk.

Di urutan kedua,  Partai Golkar memperoleh 14,90%, Gerindra memperoleh 11,90%, Demokrat 9,20% dan PKB 9,50%. Di posisi selanjutnya PAN memperoleh 7,07%, PKS 7,11%, Nasdem 6,41%, dan PPP 6,81%. Hanura di posisi 10 besar dengan raihan suara 5,34%. Dua partai lainnya tidak lolos batas parlemen, yakni PBB yang hanya meraih 1,61% dan PKPI 1,18%.

Hasil Quick Count Versi LSI

Hasil quick count pemilihan umum anggota legislatif versi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memastikan kemenangan PDIP yang meraih suara 19,72% dari 97% suara yang sudah masuk.

Di urutan kedua,  Partai Golkar memperoleh 14,57%, Gerindra memperoleh 11,87%, Demokrat 9,69% dan PKB 9,06%. Di posisi selanjutnya PAN memperoleh 7,45%, PKS 6,61%, Nasdem 6,41%, dan PPP 7,02%. Hanura di posisi 10 besar dengan raihan suara 5,23%. Dua partai lainnya tidak lolos batas parlemen, yakni PBB yang hanya meraih 1,38% dan PKPI 0,98%. (ANTV)

Hasil Hitung Cepat Menurut 4 Lembaga Survei

Ini adalah hasil quick count pemilihan umum anggota legislatif versi 4 lembaga survei (Lingkaran Survei Indonesia, Indikator Politik Idonesia, Kompas dan CSIS-Cyrus): 

 

PDIP :  18,9%-19,7%  (Pileg 2009= 14,3%)
Partai Golkar: 14,3%-14,9  (Pileg 2009= 14,4%)
Partai Gerindra: 11,7% - 12,2%  (Pileg 2009= 4,4%)
Partai Demokrat: 9,6% - 10%  (Pileg 2009= 20,8%)
PKB: 8,9%-9,2%  (Pileg 2009= 5,9%)
Partai Nasdem: 6,4%-6,9%  (Pileg 2009= Belum Ikut)
PAN: 7,3% - 7,5%  (Pileg 2009= 6,0%)
PKS: 6,7% - 7,0%  (Pileg 2009= 7,9%)
PPP: 6,4% - 7%  (Pileg 2009= 5,3%)
Partai Hanura: 5,1% - 5,5%  (Pileg 2009= 3,8%)
PBB: 1,4% - 1,6%  (Pileg 2009= 1,8%)
PKPI: 0,94% - 1,1%  (Pileg 2009= 0,9%)

Hasil Quick Count 2014

Hasil Quick Count Pemilu 2014 atau hitung cepat Pemilu 2014 Pileg Legislatif 9 April oleh berbagai lembaga survey menunjukkan PDIP, Partai Golkar, dan Partai Gerindra masuk ke dalam tiga besar. Di balik keberhasilan ketiga partai politik tersebut mendulang suara dalam hasil Pemilu 2014, perolehan Partai Demokrat (PD) menukik tajam dengan kehilangan sekitar 10% suara.

Persentase hasil hitung cepat Pemilu 2014 sendiri tidak terlalu jauh berbeda. Semisal, survey Cyrus-CSIS dengan persentase sampel 97,70% mencantumkan PDI Perjuangan sebagai pemilik suara terbanyak dengan 19,00%.

Partai yang mengusung Jokowi sebagai presiden ini diikuti oleh Partai Golkar dengan 14,30%. Selanjutnya berturut-turut peringkat berikutnya adalah Partai Gerindra (11,80%), Demokrat  (PD) (9,60%), dan PKB (9,20%).

Urutan posisi partai berikutnya hingga yang terendah adalah, PAN (7,50%), PKS (6,90%), Partai Nasional Demokrat (Nasdem) (6,90%), PPP (6,70%), Partai Hanura (5,50%), PBB (1,60%), dan PKPI (1,10%).

Hitung cepat Kompas untuk Pemilu Legislatif 2014 juga tidak terlalu berubah.Dengan suara masuk sebesar 93%  PDI-P memperoleh suara terbanyak dengan 19,24%. Mereka disusul oleh Golkar dengan 15,03%. Partai Gerindra masuk ke dalam tiga besar dengan mendapatkan 11,75%.

Berikutnya Partai Demokrat menyusul dengan 9,42%. PKB ada di peringkat lima dengan memiliki suara 9,13%. Kemudian berturut-turut partai dengan perolehan suara yang masuk adalah PAN (7,49%), PKS (6,99%), Partai Nasional Demokrat (6,7%), PPP (6,7%), Partai Hanura (5,1%), PBB (1,5%), dan PKPI (0,94%).

Jika hanya melihat dari hasil quick count di atas, terlihat suara Partai Demokrat pada Pemilu 2009 kemungkinan besar lari ke PDIP dan Partai Gerindra. Sementara itu, PKB mengalami lonjakan hingga sekitar 5% dan menjadi partai berbasis massa Islam dengan perolehan suara terbanyak.

Hasil resmi perolehan akhir suara dalam Pemilu 2014 sendiri baru akan diumumkan KPU pada Mei 2014 mendatang. Quick count hanya merupakan gambaran, dan bukan hasil akhir pemilihan