Komisi Pemilihan Umum (KPU) Flores Timur mencatat enam pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati lolos seleksi administrasi. Selangkah lagi, mereka akan resmi bertarung dalam arena Pilkada Serentak 2017 di ujung timur Pulau Flores, NTT, itu.
"Empat paket bakal calon bupati dan wakil bupati diusung oleh partai politik. Sedang dua pasangan lainnya dari jalur perseorangan," kata juru bicara KPU Flores Timur Kornelis Abon dikutip Antara, Senin (26/9/2016).
Ia mengatakan, secara administrasi, keenam pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Flores Timur periode 2017-2022 itu sudah lolos untuk bertarung. Namun, masih ada tahapan lainnya yang harus dilalui.
"Masih ada beberapa tahapan yang harus dilalui seperti tes kesehatan dan narkoba. Jika semuanya dinyatakan aman, keenam pasangan calon itu siap bertarung di panggung pilkada pada 15 Februari 2017," ujarnya.
Enam paket bakal calon yang mendaftar di KPU itu terdiri dari dua paket bakal calon perseorangan, masing-masing Yoseph Usen Aman-Mell Fernandez dan Andreas Ratu Kedang-Paul Tokan.
Sementara, empat paket bakal calon yang diusung partai politik, Anton Doni Dihen-Rut Wungubelen (Partai Demokrat dan PKB); Antonius Gege Hadjon-Agus Boli (Gerindra, PDI Perjuangan dan PAN).
Dua sisanya adalah pasangan Lukman Riberu-Marianus Arkian Bulin (Nasdem, Hanura dan PKPI), dan Yosep Lagadoni Herin (petahana) dengan Marius Payong Paty (Golkar dan PPP).
Kornelis Abon mengatakan, saat ini enam bakal calon tersebut sedang berada di Kupang untuk menjalani pemeriksaan kesehetan. "Saat ini sudah memasuki tahapan pemeriksaan kesehatan dan juga tes narkoba," katanya.
Mengenai dualisme pimpinan partai politik, dia mengatakan KPU akan melakukan verifikasi faktual ke pimpinan partai politik di Jakarta untuk memastikan arah dukungan partai tersebut.
"Di samping itu, ada keputusan Kementerian Hukum dan HAM yang juga akan dijadikan sebagai rujukan," katanya.
No comments:
Post a Comment